Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham sektor transportasi dan logistik atau IDX TRANS berpotensi meraih cuan sepanjang tahun 2023. Namun, analis mengingatkan hal yang perlu diwaspadai lantaran bisa berdampak pada pertumbuhan indeks ini.
Diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) secara tahun berjalan atau year to date (ytd) IDX TRANS melaju cepat dengan pertumbuhan double digit di angka 12,76 persen per hari ini, Kamis (23/2/2023). Dari 42 indeks di BEI indeks ini mencatatkan kenaikan paling tinggi secara tahun berjalan.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan saham-saham yang menyumbang kenaikan untuk IDX TRANS ini adalah, TMAS dengan kenaikan 54 persen secara ytd, BIRD 26 persen ytd, dan ASSA naik 25 persen secara ytd.
Menurut Martha kinerja indeks berpotensi moncer sepanjang tahun ini. Hal ini karena sejumlah sentimen salah satunya pelemahan harga minyak dunia.
"Untuk tahun 2023, IDX TRANSLOG berpotensi untuk menguat ditengah sentimen pelemahan harga minyak, pertumbuhan domestik yang kuat dan pembukaan kembali ekonomi China," kata Martha kepada Bisnis, dikutip Kamis (23/2/2023).
Martha mengatakan emiten di sektor transportasi laut dan darat diperkirakan akan tetap mencatatkan pertumbuhan. Martha mengatakan pertumbuhan tidak akan sebesar pada 2022.
Baca Juga
"Karena low base effect di tahun 2021," kata Martha.
Meski demikian, penguatan indeks transportasi dan logistik ini akan terbatas seiring ketidakpastian di ekonomi global. Martha pun merekomendasikan saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sebagai salah satu emiten konstituen indeks ini.
"Konsensus Bloomberg target price-nya Rp2.132," kata Martha.
Di sisi lain, Senior Technical Analyst Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menilai indeks transportasi dan logistik berpotensi koreksi dalam jangka pendek. Dia mengatakan pelemahan jangka pendek IDX TRANS masih dalam batas wajar.
"Secara jangka pendek berpotensi melemah. Hal ini merupakan koreksi wajar mengingat IDXTRANS telah menghijau," kata Mayang terpisah.