Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Sesi I: Saham HRTA Mengilap, RAJA Longsor

Saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menguat paling tinggi di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini.
Saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menguat paling tinggi di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menguat paling tinggi di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menguat paling tinggi di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Kamis, (23/2/2023). Di sisi lain, saham emiten terafiliasi suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) malah longsor.

Saham emiten emas ritel HRTA naik 14,74 persen ke Rp358 pada sesi I, memimpin daftar top gainers. Selanjutnya, saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) naik 13,59 persen ke Rp585.

Berikut daftar top 10 gainers sesi I hari ini

SahamHarga (Rp)Kenaikan (%)
HRTA35814,74
FMII58513,59
CSAP79010,49
OKAS14910,37
GMTD15.95010
TRJA30810
BEEF709,38
CITA3.9008,94
DRMA6808,8
WIFI1467,35

Di sisi lain, sejumlah saham seperti PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) hingga RAJA  masuk daftar top losers,  dengan penurunan antara 6 persen-7 persen.

Berikut daftar top 10 losers sesi I hari ini

SahamHarga (Rp)Kenaikan (%)
MEDS1736,99
GTBO1346,94
PGUN1.0156,88
RAJA8156,86
AMAN7556,79
NZIA2266,61
ZATA576,56
SIPD1.2906,52
BIKE2306,5
KETR2046,42

IHSG naik 0,1 persen atau 6,62 poin menjadi 6.816,58 pada akhir sesi I hari ini. Penguatan pada sesi I, ditopang oleh beberapa sabam teraktif. Di antaranya adalah BBCA yang menguat 0,86 persen, ADRO 2,46 persen, dan TLKM 2,07 persen.

Selama perdagangan berjalan terdapat 228 saham yang menguat, 252 saham turun dan 213 saham stagnan. Adapun nilai transaksi saham diperkirakan mencapai Rp5,3 triliun dengan frekwensi transaksi sebanyak 580.442 kali.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG masih rawan pelemahan hari ini, Kamis (23/2/2023).

"Akan tetapi, potensi pelemahan diperkirakan lebih terbatas, mengingat terdapat sinyal oversold pada Stochastic RSI dan tidak ada kenaikan volume signifikan yang mendukung pelemahan signifikan kemarin," tutur Valdy dalam risetnya, Kamis (23/2/2023).

IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.780-6.840 hari ini.

Petunjuk The Fed dalam risalah FOMC nampaknya cukup jelas mengindikasikan bahwa kenaikan The Fed Rate masih jauh dari berakhir. Karena target inflasi The Fed masih jauh dan inflasi diperkirakan persistent didukung kondisi ketenagakerjaan yang kuat di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper