Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka di Zona Hijau, Saham TLKM, BBCA dan BBNI Beri Cuan

IHSG dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini. Sejumlah saham big caps seperti TLKM, BBCA dan BBNI terpantau menguat.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Selasa (21/2/2023). Adapun saham big caps seperti TLKM, BBCA dan BBNI dibuka menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.894,71 dan melesat ke posisi tertinggi 6.904,44 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 100 saham menguat, 51 saham melemah, dan 333 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau stagnan di Rp9.545 triliun.

Saham CHIP terpantau melesat 5,73 persen menjadi top gainers ke Rp332. Kemudian disusul BIKE dan WOMF yang naik masing-masing 5,36 persen dan 2,80 persen.

Dari jajaran big caps, TLKM menguat 0,79 persen, BBNI 0,55 persen, dan BBCA menyusul dengan kenaikan 0,29 persen.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan potensi technical rebound IHSG pada Selasa (21/2/2023) masih terbuka, apabila IHSG bertahan di 6.860. Akan tetapi, jika kecenderungan pelemahan masih berlanjut, IHSG rawan membentuk minor bearish reversal.

"Salah satu pertimbangannya adalah pelebaran negative slope pada MACD. Jika pelemahan berlanjut, perhatikan support kuat berikutnya di kisaran 6.820 (MA50)," kata Valdy.

Vlady menjelaskan profit taking di saham-saham yang menguat signifikan di pekan lalu, termasuk saham-saham teknologi menekan IHSG di Senin (20/2/2023). Kondisi ini masih mungkin berlanjut di Selasa (21/2/2023) di tengah kecenderungan pelaku pasar untuk mengantisipasi rilis risalah The Fed (23/2).

Pelaku pasar berharap memperoleh informasi mengenai puncak The Fed Rate dari risalah tersebut. Saat ini, pasar mengantisipasi setidaknya 3 kali kenaikan The Fed Rate di semester I/2023.

Ditengah kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas melihat terdapat peluang buy on support pada emiten-emiten dengan potensi rebound, seperti pada TLKM, BSDE, PWON, UNVR, INDF dan TINS dapat diperhatikan hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper