Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Ketinggalan, 4 Calon Emiten IPO Bookbuilding Pekan Depan

Calon emiten yang akan menggunakan kode saham TRON, SAGE, NSSS, dan CUAN menggelar masa penawaran saham perdana pada pekan depan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga pertengahan Februari 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan sejumlah emiten baru yang menawarkan saham perdana atau IPO. Sebanyak 4 calon emiten masih dalam periode bookbuilding atau penawaran awal pada pekan depan.

Keempat emiten tersebut yakni PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) dan PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE).

Berikut rincian rencana IPO keempat emiten tersebut:

1. TRON

TRON merupakan perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city. Selama bookbuilding, TRON menawarkan harga harga IPO pada kisaran Rp140-Rp220 per saham. IPO dilakukan dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham ke investor. Oleh karena itu, TRON berpotensi meraih dana IPO maksimal Rp165 miliar. 

Selain melakukan IPO, TRON juga mengadakan program kepemilikan saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5 persen atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham. 

TRON juga secara bersamaan menerbitkan maksimal 375 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Waran seri I akan dibagikan secara cuma-cuma, dengan setiap pemegang 2 saham baru TRON, berhak memperoleh satu waran seri I. 

Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan TRON sebesar 30 persen untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat. Sementara itu, sisanya akan digunakan modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia. 

Masa penawaran umum saham TRON akan berlangsung pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Sementara itu, tanggal pencatatan akan berlangsung pada 7 Maret 2023.  Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pencatatan saham TRON adalah SF Sekuritas. 

2. CUAN

Calon emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini berencana melakukan IPO sebanyak 1,69 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. CUAN menawarkan saham dengan nominal Rp200 per saham.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan pertambangan batu bara ini menawarkan saham pada kisaran Rp200 hingga Rp220 per saham. Alhasil, CUAN akan meraih dana segar sebesar Rp338 miliar hingga Rp371,8 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO ini selanjutnya akan digunakan oleh anak usaha PT Tamtama Perkasa (TP) sebagai modal kerja dan belanja modal yaitu termasuk untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya, seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.

Rincian penggunaan dana yaitu sekitar 39,95 persen akan digunakan untuk belanja modal anak usaha TP. Kemudian, sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas yang termasuk namun tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batu bara.

CUAN menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.

Masa penawaran awal saham perdana CUAN dijadwalkan pada 17--22 Februari 2023, perkiraan masa penawaran umum pada 2-6 Maret 2023. Selanjutnya, perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 8 Maret 2023.

3. NSSS

Holding perusahaan pengolahan minyak sawit ini berencana IPO dengan menawarkan maksimal 3.568.235.300 saham dengan nilai nominal Rp50. Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

NSSS rencananya akan menawarkan saham kepada masyarakat di rentang harga Rp122 sampai Rp190 per saham. Dengan harga dan jumlah saham tersebut, dana segar yang berpotensi dihimpun NSSS dari aksi ini bisa mencapai Rp677,96 miliar. 

Seiring dengan penawaran saham baru, NSSS akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 1,78 miliar atau 8,82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO. 

Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan di rentang Rp182—Rp285. Dengan demikian, dana hasil penerbitan waran sebanyak-banyaknya adalah Rp508,47 miliar. 

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak. Dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penambahan modal. 

PT Borneo Sawit Perdana (BSP) menjadi salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan modal dengan dana hasil IPO. Sekitar 29,8 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam membangun pabrik kelapa sawit seluas 40 hektare (ha) berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam.

PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) juga akan mendapat suntikan dana hasil IPO di mana sekitar 47 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit. Dari jumlah tersebut, 15 persen di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU). 

Adapun sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan. Adapun sekitar 10,6 persen dana hasil IPO akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian. 

Perkiraan jadwal untuk IPO ini yaitu masa penawaran awal pada 17—22 Februari 2023, perkiraan tanggal efektif pada 28 Februari 2023, dan perkiraan masa penawaran umum pada 2—8 Maret 2023. Tanggal penjatahan diperkirakan jatuh pada 8 Maret 2023, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Maret 2023, dan perkiraan pencatatan saham dan waran seri I pada BEI pada 10 Maret 2023. 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia. 

4. SAGE

Perusahaan properti ini berencana melakukan IPO dengan harga awal Rp100-Rp125 per saham. Berdasarkan laman e-ipo, SAGE berencana menawarkan maksimal 1,61 miliar saham ke investor atau 20,04 persen saham. Maksimal, SAGE bisa meraih dana hasil IPO di rentang Rp161 miliar hingga Rp201 miliar. 

Dalam prospektus, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp113,21 miliar untuk membayar utang kepada PT Mandiri Multi Persada, Rp30 miliar akan digunakan pembangunan proyek perumahan Cibinong New City, cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3. 

Kemudian, sekitar Rp10 miliar akan digunakan untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City, serta sisanya akan akan digunakan untuk modal kerja operasional SAGE.

Adapun, masa penawaran awal saham SAGE dijadwalkan pada 16--22 Februari 2023. Dilanjutkan dengan perkiraan penawaran umum perdana saham pada 1-6 Maret 2023.

SAGE juga menerbitkan maksimal 2,01 miliar Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru, mewakili sebanyak-banyaknya 31,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO. 

Saat ini SAGE sedang mengembangkan kawasan residensial dan komersial dengan lahan seluas 6,5 Ha di daerah Cibinong, Bogor. Adapun, kawasan tersebut merupakan bagian dari rencana master plan Cibinong New City seluas total 125 Ha. Di dalam area tersebut akan dibangun juga Central Business District, meliputi perkantoran, ruko, pasar modern, pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper