Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan TBS Energi (TOBA) Rajin Suntik Modal ke Anak Usaha

TOBA rajin menyuntik modal ke anak usaha untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis energi baru terbarukan dan kendaraan listrik.
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) belakangan rajin melakukan transaksi afiliasi dengan mengucurkan dana ke sejumlah anak usahanya. Hal ini menegaskan rencananya melebarkan usaha, terutama ke luar sektor batu bara. 

Wakil Direktur Utama TOBA Pandu Sjahrir mengatakan bahwa beberapa aksi suntik modal ke anak usaha ini sebagai salah satu wujud ekspansi TOBA untuk fokus transisi energi. 

“[Transaksi afiliasi] kita banyak fokus buat transisi energi, jadi seperti join venture dengan GOTO yakni Electrum, pembangunan dua proyek renewable energy, dan kita sekarang fokus kepada bisnis lain transisi energi apakah itu karbon, waste management, atau yang lain, kita lihat itu semua,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Rabu (15/2/2023). 

Pandu menambahkan bahwa proyek pembangunan ekosistem motor listrik bersama GOTO, Electrum juga sudah mulai berjalan tahun ini. Electrum sebelumnya ditargetkan membangun pabrik motor listrik dapat selesai pada pertengahan 2024. 

“Tahun ini sudah mulai ada progres, perinciannya kita tunggu public expose selanjutnya,” katanya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Electrum juga telah melakukan uji coba denga ratusan motor listrik EV dengan sistem battery swap atau tukar baterai sejak Februari 2022. Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menjelaskan lewat uji coba komersial bersama pengemudi Gojek tersebut, perseroan telah mengakumulasi lebih dari 6 juta km per akhir Januari 2023. 

Di samping itu, baru-baru ini TOBA juga menambah modal ke anak usahanya PT Toba Bumi Energi (TBUE) senilai Rp19,06 miliar. Pandu mengatakan perusahaan tersebut adalah subholding untuk pembangkit listrik. 

TBUE melakukan peningkatan modal sebesar Rp19,06 miliar, yang dilakukan dengan cara mengeluarkan saham baru dalam portepel sejumlah 3.812 saham, yang masing-masing bernilai Rp5 juta. 

Seluruh saham baru yang dikeluarkan TBUE kemudian diambil bagian oleh TOBA sehinga untuk selanjutnya modal yang ditempatkan dan disetor TBUE menjadi 32.814 saham atau senilai Rp164,07 miliar. 

TOBA belum lama ini juga menyuntikkan modal kepada anak usahanya PT Energi Baru TBS (EBT) yang melakukan peningkatan modal sebesar Rp125,241 miliar dengan mengeluarkan saham baru sejumlah 125.241 yang bernilai Rp1 juta per saham, sehingga totalnya menjadi 270.602 saham atau senilai Rp270,602 miliar. 

Selain itu, EBT juga mengambil saham baru yang diterbitkan anak usahanya, PT Karya Baru TBS (KBT) yang melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 35.775.000 lembar dengan nilai Rp1.000 per saham atau total nilai Rp35,77 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper