Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandu Sjahrir Minta Kualitas Emiten IPO Ditingkatkan, Investor Asing Mau Masuk

Keponakan Luhut B Pandjaitan yang menjadi Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir menegaskan agar kualitas emiten calon initial public offering (IPO) naik.
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok. pribadi
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok. pribadi

Bisnis.com, JAKARTA – Keponakan Luhut B Pandjaitan yang menjadi Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir menegaskan agar kualitas emiten calon initial public offering (IPO) dapat ditingkatkan.

Dia menyebutkan saat ini banyak investor asing yang tertarik masuk ke pasar modal Indonesia. Pandu mendapatkan banyak investor yang mengungkapkan keinginan untuk masuk ke pasar modal Indonesia.

Oleh sebab itu dia berharap kualitas calon emiten IPO dapat ditingkatkan.  “Karena nama Indonesia sekarang lagi bagus [bagi investor], sekarang tugas kita di Indonesia untuk jemput bola untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Jadi berikan IPO terbaik,” tegasnya pada Selasa (14/2/2023).

Dia mengeklaim IPO di Indonesia kelasnya paling besar di Asia Tenggara. Salah satunya akan ditopang oleh aksi penggalangan dana oleh Pertamina Geothermal yang disebut akan menjadi IPO terbesar di Asia Tenggara pada tahun ini 

“IPO itu jadi momentum untuk membuat mereka [asing] semudah mungkin masuk dan investasi ke pasar modal Indonesia,” jelasnya. 

Pada 2023, Bursa Efek Indonesia menargetkan untuk bisa menambah investor di pasar modal Indonesia. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan tahun ini menargetkan peningkatan jumlah investor hingga 35 persen, dari 10,23 juta menjadi 14 juta. 

BEI juga berharap bisa meningkatkan transaksi di pasar modal dari sebelumnya Rp14,7 triliun menjadi Rp14,75 triliun tahun ini. Nyoman mengungkapkan tahun ini BEI mendorong semua sektor yang meutilisasi teknologi untuk tercatat di Bursa.

“Jadi kita bukakan pintu masuk ke bursa bukan dengan menggunakan yang sifatnya hal yang umum seperti net tangible asset, tapi juga memberikan hingga sejumlah pilihan untuk masuk ke bursa termasuk dengan kombinasi market cap, revenue, dan total aset karena perusahaan dengan backbone teknologi tidak punya net tangible aset yang besar,” jelasnya.

Selain itu, BEI juga mengincar perusahaan di sektor energi baru terbarukan untuk bisa IPO agar bisa bertumbuh pesat dengan bantuan dari masuk ke pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper