Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mampu melejit 10,48 persen pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2022).
Saham raksasa teknologi itu ditutup pada posisi Rp116 pada sesi kedua. Adapun, kenaikan harga saham GOTO hampir menyapu bersih penurunan pekan lalu dari posisi tertingginya pada level Rp123. Meski demikan dalam rentang sebulan, saham GOTO masih menguat 10,48 persen sedangkan selama tahun berjalan 27,47 persen.
Adapun penguatan saham GOTO pada hari ini masih sejalan dengan ekspektasi pasar. Mengacu pada konsesus analis Bloomberg, saham GOTO masih mampu melejit hingga ke posisi Rp189 dalam 12 bulan ke depan. Dengan demikian, potensi imbal hasil investasi bisa mencapai 62,9 persen.
Sebagai informasi, terdapat 17 sekuritas yang merekomendasikan beli atau setara 65,4 persen. Adapun 7 sekuritas merekomendasikan tahan dan hanya 2 yang merekomendasikan beli. Diantara sekuritas yang menyarankan beli adalah Mandiri Sekuritas dengan target harga Rp230 dan Citi yang mengincar level Rp290.
Selain itu, ada pula beberapa broker asing seperti Deutsche Bank yang masih yakin dengan target Rp172. Lalu, CLSA di posisi Rp165, Macquarie ke level Rp324 dan Nomura membidik target Rp416.
Target tersebut jika mengacu pada analisis finansial Bloomberg, terdapat perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya pada 2023, pendapatan GOTO diperkirakan mencapai Rp19,14 triliun naik 61 persen dari proyeksi 2022 sebesar Rp11,89 triliun.
Baca Juga
Kenaikan pendapatan itu disertai dengan peningkatan laba kotor sebesar 57,8 persen mencapai Rp11,06 triliun dari proyeksi akhir 2022 Rp5,58 triliun. Tim Analis Bloomberg Nathan Naidu mengatakan GoTo dapat mencetak peningkatan 20-25 basis poin dalam margin kontribusi atau kuartal IV/2022.
“Sementara kami hitung margin ebitda yang disesuaikan dapat meningkat 10-30 bps. Tren seperti itu mungkin berlanjut sebagai monetisasi di tengah peningkatan biaya pedagang, layanan, dan transaksi yang lebih tinggi,” tulisnya dalam riset dikutip Senin, (13/2/2022).
Selain itu, lanjutnya, GoTo berupaya mengoptimalkan akuisisi pengguna dengan biaya promosi rendah dan biaya retensi. Lalu, mencapai penjualan silang yang lebih besar antara e-commerce dan layanan on demand.
Menurutnya peningkatan sinergi ekosistem Tokopedia dan Gojek dapat mencapai kontribusi margin minus 0,5 persen dan margin ebitda yang disesuaikan minus 2 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo menyatakan bergabungnya Agus Marto menjadi Komisaris diharapkan bisa menaikkan level GCG perseroan.
Menurutnya sosok Agus Marto adalah yang paling tepat untuk mengisi posisi tersebut. “Wawasan dan pengalaman Agus yang begitu luas sebagai pemimpin yang andal dan dihormati di sektor swasta serta rekam jejak yang teruji selama masa kepemimpinannya di Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, akan sangat berharga dalam memandu GoTo melangkah menuju fase selanjutnya, yakni membawa bisnis kami menuju profitabilitas," katanya.
GOTO juga menambahkan jabatan Presiden di dalam struktur organisasinya untuk memimpin masing-masing unit bisnis On-Demand Services, E-Commerce, dan Financial Technology. Ketiganya akan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama GoTo dan bekerja bersama untuk mengoptimalkan sinergi di antara seluruh unit bisnis.
“Menetapkan para Presiden untuk mengepalai unit bisnis dalam Grup adalah langkah kunci untuk mendorong integrasi ekosistem lebih erat sebagai One GoTo. Perseroan telah mengawali babak baru sebagai perusahaan terbuka, hal ini membutuhkan gaya kepemimpinan baru, yang dapat bekerja sama untuk menjadikan GoTo ekosistem yang unik secara global,” pungkasnya.
Sementara itu pada perdagangan hari ini, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 51.000 kali dengan jumlah saham yang beredar mencapai 10,24 miliar. Adapun nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp1,12 triliun.