Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Beri Sinyal Bagi Dividen 40 Persen dari Laba Bersih

PT Blue Bird Tbk (BIRD) masih membahas rencana pembagian dividen tahun buku 2022. Dirut BIRD beri sinyal besaran dividen berkisar 40 persen dari laba bersih.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) masih membahas rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2022. Meski begitu, perseroan memberi sinyal besaran dividen akan berkisar diangka 40 persen dari laba bersih.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono memperkirakan dividend yield yang dibagikan perusahaan untuk tahun buku 2022 tidak akan berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Dia menjelaskan, perusahaan memiliki kebijakan pembagian dividen hingga 40 persen dari laba bersih.

Namun, BIRD menyampaikan saat ini belum dapat memberitahukan besaran persentase dividen atas laba bersih 2022. Sigit mengatakan besaran dividen akan bergantung pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun ini.

“Kemarin saja waktu kita rugi tetap membagikan dividen. Kalau 2022 positif Insya Allah bisa,” jelasnya saat ditemui dalam acara Diskusi dan Peluncuran MyBluebird Generasi ke-6 di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Berdasarkan catatan Bisnis.com, pada tahun lalu BIRD membagikan dividen sebesar Rp150,12 miliar untuk laba bersih pada tahun buku 2021. Jumlah tersebut mencakup 6,72 persen dari seluruh laba ditahan.

Sebelumnya, Sigit memaparkan BIRD membukukan pendapatan bersih setelah pajak di 3 kuartal 2022 sebesar Rp2,51 triliun, meroket tajam sebesar 73 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) sebesar Rp1,45 triliun.

Hingga kuartal III/2022, BIRD mengantongi laba bersih Rp260,63 miliar. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, BIRD menderita rugi bersih sebesar Rp66,19 miliar.

BIRD juga berhasil meningkatkan kinerja operasional Perseroan yang terefleksi dari peningkatan EBITDA hingga 156 persen YoY. Dia menjelaskan, pencapaian kinerja keuangan positif tersebut menunjukkan kekuatan Perseroan bertahan bahkan bangkit melalui krisis.

Sementara itu, dari segi permodalan taksi burung biru ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sejumlah Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun pada tahun ini.

Alokasi capex tersebut naik Rp300 miliar hingga Rp800 miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,2 triliun.

"Bluebird berencana mengalokasikan dana belanja modal atau capex sekitar Rp1,5-Rp2,0 triliun di sepanjang tahun ini," kata Direktur BIRD Irawaty Salim kepada Bisnis, Rabu (1/2/2023).

Irawaty mengatakan pihaknya akan menggunakan sumber pendanaan dari kas internal dan pinjaman perbankan. Rencananya, capex akan fokus digunakan untuk menambah armada perseroan. Setidaknya, taksi yang identik dengan warna biru itu bakal menambah 6.000 armada pada tahun ini.

"Penggunaan capex ini adalah untuk pembelian lebih dari 6.000 armada dengan peruntukan peremajaan dan penambahan armada Perseroan," kata Irawaty.

Dengan kenaikan capex tersebut, perseroan membidik double digit growth sebesar 20 persen hingga 30 persen pada tahun ini. "Proyeksi tersebut akan didukung oleh inovasi kebrlanjutan Bluebird dalam menghadirkan kemudahan layanan mobilitas kepada masyarakat," katanya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper