Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah investor untuk dua seri surat berharga negara (SBN) ritel SBR012-T2 dan SBR012-T4 mencapai 81.528 single investor identification (SID).
Diketahui, masa penawaran untuk dua seri SBN ritel tersebut akan ditutup pada Kamis (9/1/2023) pukul 10.00 WIB.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan hingga saat ini dua seri SBR012 sudah terjual sebanyak Rp21,11 triliun. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat kuota awal yang ditetapkan pemerintah untuk dua seri SBN ritel ini, yang sebesar Rp10 triliun.
“Sore hari ini, Rabu, 8 Februari 2023, pukul 15.00 pemesanan Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp21.,1 triliun dan jumlah investor 81.528 SID,” kata Deni dalam keterangannya kepada Bisnis, Rabu (8/2/2023).
Deni memerinci, SBR012-T2 telah terjual sebanyak Rp15,86 triliun, sementara itu seri SBR012-T4 telah terjual sebanyak Rp5,24.
Deni menyebut pemerintah masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada SBR012-T2 maupun seri SBR012-T4.
Baca Juga
“Pemerintah masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada SBR012-T2 dan SBR012-T4, yang akan ditutup masa penawarannya pada esok hari pukul 10.00 WIB,” kata Deni.
Sebelumnya, Pemerintah mengaku akan menambah kuota pemesanan secara bertahap sampai batas tertentu. Deni menjelaskan penambahan kuota ini mempertimbangkan antusiasme masyarakat yang tinggi dari penerbitan sebelumnya dan dalam rangka meningkatkan porsi investor domestik pada pendalaman pasar SBN.
"Maka Pemerintah menaikkan kuota pemesanan secara bertahap sampai dengan batas tertentu, sesuai dengan strategi pembiayaan pemerintah," kata Deni lewat pesan singkat, Jumat (3/2/2023).
Lebih lanjut, Deni mengungkapkan, antusiasme masyarakat terhadap SBR012 dipicu oleh fitur-fitur yang terdapat pada kedua seri SBR tersebut.
"Antara lain aman, kupon bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal yang dibayar setiap bulan, dan terdapat fasilitas early redemption," katanya.