Bisnis.com, JAKARTA – Sovereign Wealth Fund (SWF) asal Norwegia tercatat memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak lock up saham dibuka.
SWF asal Norwegia itu adalah Norges Bank Investment Management (NBIM). NBIM masuk ke dalam saham teknologi itu ketika tren bearish terjadi di akhir tahun lalu. Dalam laporan teranyar, perseroan menggenggam hampir 2,6 miliar saham GOTO atau setara dengan 0,22% kepemilikan per 31 Desember 2022.
Hal Ini merupakan pembelian baru karena sebelumnya NBIM tercatat belum pernah memiliki saham GOTO berdasarkan data Bloomberg akhir tahun lalu. Sebagai informasi, total dana kelolaan NBIM mencapai US$1,26 triliun, hanya kalah dari China Investment Corporation (CIC), SWF nya China, dengan total dana kelolaan US$1,35 triliun.
Sebelum tergeser oleh China Investment Corporation, NBIM merupakan SWF dengan Asset Under Management (AUM) terbesar di dunia.
Selain NBIM, ada juga Fidelity International yang juga ikut memborong saham GOTO sebanyak 1,07 miliar. Total kepemilikan Fidelity di GOTO kini mencapai 2,86 miliar saham atau setara dengan 0,24 persen.
Fidelity International juga investor kakap global dengan dana kelolaan mencapai US$613,3 miliar apabila mengacu pada situs resminya. Perusahaan investasi ini telah berdiri sejak 1969 dan melayani 2,57 juta nasabah di 25 lokasi.
Baca Juga
Di luar keduanya, terdapat State Street Global Advisors yang ikut memborong saham GOTO. Setelah memborong 14,82 juta lembar, total kepemilikan State Street Global bertambah menjadi 314,4 juta saham per 31 Januari 2023.
Masuknya nama-nama investor beken global ke saham GOTO bertepatan dengan peluang GOTO masuk dalam indeks global. Kesempatan ini terbuka lebar setelah manajemen indeks FTSE dan MSCI mengakui Papan New Economy setara dengan Papan Utama di BEI.
Berdasarkan data RTI investor asing mencatatkan net buy saham GOTO sebesar Rp 139,78 miliar terhitung sejak 2 Januari – 3 Februari 2023. Aliran modal asing ini membuat harga saham GOTO melonjak hingga 30,5 persen sejak awal tahun.