Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon Jati (PWON) Berencana Bangun Mal dan Gedung Multifungsi di IKN

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berencana untuk membangun mal dan gedung multifungsi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pengajuan minat sudah diajukan tahun lalu.
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berencana membangun pusat perbelanjaan atau mal dan gedung multifungsi atau mixed use building di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Direktur PWON Ivy Wong mengatakan pihaknya sudah mengajukan minat untuk berinvestasi kepada Otorita IKN sejak tahun lalu. Namun, hingga kini pihaknya belum mendapat kabar lebih lanjut.

“Kita sudah submission dari tahun lalu, tapi belum ada kabar sementara ini ya. Saya rasa perlu tender proses ya,” ujar Ivy kepada Bisnis, Senin (6/2/2023).

Lebih lanjut, Ivy mengatakan PWON berharap dapat mengembangkan lahan untuk bangunan mixed use selain pusat perbelanjaan. Hal ini lantaran pengembangan mixed use merupakan model bisnis yang biasa diterapkan oleh PWON.

Ivy juga mengatakan saat ini pihak Otorita belum memberikan konfirmasi berapa luas lahan yang dapat dibangun oleh PWON. Adapun Otorita IKN juga belum memberikan syarat dan ketentuan (terms and condition) mengenai investasi PWON di IKN.

“Masalahnya kita belum ada lanjut punya berita dari mereka ya. Intinya kita juga harus tahu prosesnya, dan harus tahu bagaimana tanahnya. Tanah pun belum dapat konfirmasi,” jelasnya.

Menurut Ivy, ada kemungkinan pihak IKN sedang melakukan kajian untuk rencana utama atau master plan dari pembangunan IKN. Sementara pihak swasta nantinya akan bergantung pada syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Otorita IKN.

Setelah adanya syarat dan ketentuan, Ivy menyebut PWON baru dapat melihat apakah investasi di IKN bisa dilakukan atau feasible. Ia pun menyebut dalam investasi IKN akan dilakukan proses lelang atau tender proyek.

“Mereka masih pelajari dalam master plannya dan kita belum dapat info lebih lanjut,” katanya.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, hingga 10 Januari 2023, pihaknya telah menerima sebanyak lebih dari 100 minat investasi dari investor lokal dan luar negeri. Namun, dari jumlah tersebut Otorita IKN telah menerima sebanyak 71 surat minat atau letter of intent.

Bambang memaparkan bahwa sebanyak 18 perusahaan berminat di sektor infrastruktur, 9 perusahaan di sektor perumahan, 4 perusahaan di sektor teknologi, 15 perusahaan di sektor pendidikan, 9 perusahaan di sektor komersial, 6 perusahaan di sektor jasa konsultan, 5 perusahaan di sektor kesehatan, 3 perusahaan di sektor perkantoran pemerintah, dan 2 perusahaan di sektor perkantoran umum.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa sebanyak 25 perusahaan telah menjalin komunikasi lebih serius untuk dapat segera merealisasikan minat investasi tersebut.

"Beberapa perusahaan kesehatan, sekolah, mal, IKEA akan investasi di sana [IKN], Jakarta International School, perusahaan properti besar seperti Pakuwon, mereka juga menyatakan minat, bahkan klub sepak bola, dan ada juga yang akan membangun  e-circuit," kata Bambang dalam acara Update on Business Opportunities in IKN – Green, Forestry, Smart, Clean, and Livable City, Rabu (18/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper