Bisnis.com, JAKARTA - Produsen makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO, dengan harga Rp100 per saham.
Sebelumnya, NAYZ melakukan penawaran awal atau book building pada 2-11 Januari 2023 dengan awal Rp100-Rp120 per saham. Kemudian NAYZ melanjutkan ke masa penawaran pada 31 Januari-2 Februari 2023 dengan harga pelaksanaan IPO Rp100 per saham.
Jadwal IPO PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ)
Masa Penawaran Awal (Bookbuilding Period) : 2 – 11 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 24 Januari 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 31 Januari-2 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham, Waran Seri I dan Refund Secara Elektronik : 3 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia : 6 Februari 2023
Hassana Boga Sejahtera didirikan tanggal 2 Oktober 2014. Aktifitas bisnis perseroan adalah bidang industri makanan bayi. Pada saat ini Perseroan menjalankan 1 pabrik makanan bayi yang berlokasi di Tangerang.
Dalam prospektusnya, NAYZ akan melepas 510 juta saham dalam IPO atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal Rp10 per saham, dengan harga penawaran Rp100 per saham.
Oleh karena itu, NAYZ berpotensi meraih dana IPO Rp51 miliar. Dalam IPO, NAYZ juga menerbitkan 510 juta waran seri I.
Baca Juga
Setiap pemegang saham baru akan berhak memeroleh 1 waran seri I. Harga pelaksanaan waran seri I Rp125 sehingga perseroan berpotensi meraup dana tambahan Rp63,75 miliar.
Penjamin pelaksana emisi efek ialah PT Fajar Surya Sekuritas. Penjamin emisi efek juga PT Fajar Surya Sekuritas.
Seluruh dana yang diperoleh NAYZ dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan dengan urutan prioritas sebagai berikut.
Pertama, sebesar Rp4.214.750.000 (Rp4,21 miliar) akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik.
Pembelian tanah dilakukan antara (a) perseroan selaku pembeli dan (b) Laurie Tarida Malau, Maria Marty Marietta Malau, Gorga Green Gersom Malau, dan Christie Claudia Hasiani Malau selaku segenap ahli waris yang sah dari almarhum Lestari selaku penjual. Tidak terdapat hubungan afiliasi antara perseroan dengan penjual. Transaksi pelunasan pembelian tanah direncanakan akan dilakukan pada kuartal I/2023;
Kedua, sekitar Rp30.000.000.000 (Rp30 miliar) akan digunakan NAYZ untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seluruh transaksi akan dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada kuartal I/2023, sedangkan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik akan dilakukan pada kuartal IV/2023.
Ketiga, sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perusahaan.
Sementara itu, dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk biaya operasional, pembelian bahan baku, biaya distribusi, marketing dan promosi.