Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Calon Emiten Keluarga Pendiri Samko (FWCT) Janjikan Dividen setelah IPO

Wijaya Cahaya Timber (FWCT) berniat menyetor dividen sebanyak-banyaknya 30 persen untuk masa yang akan datang, mulai 2023 berdasarkan dari laba bersih 2022.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 27 Januari 2023  |  16:50 WIB
Calon Emiten Keluarga Pendiri Samko (FWCT) Janjikan Dividen setelah IPO
Emiten produsen kayu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) - Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten yang bergerak di industri kayu lapis PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) berniat mengusulkan dividen dengan rasio pembayaran 30 persen dari laba bersih setelah go public.

Berdasarkan prospektus, dikutip Jumat (27/1/2023), setelah IPO, FWCT berniat menyetor dividen sebanyak-banyaknya 30 persen untuk masa yang akan datang, mulai tahun 2023 berdasarkan dari laba bersih tahun 2022.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor. Pertama, faktor laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, dan peluang bisnis. Kedua, faktor kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi FWCT.

Hingga 31 Juli 2022, FWCT tercatat membukukan penjualan Rp508,28 miliar, atau naik 49,17 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp340,72 miliar.

Sementara itu, FWCT mencatat laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,17 miliar per 31 Juli 2022, atau turun 22,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp32,39 miliar.

Adapun FWCT menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp118 per saham untuk 375 juta saham baru.

Saat prospektus diterbitkan, struktur pemegang saham FWCT adalah PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu sebanyak 71,67 persen, PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi sebanyak 26,67 persen, Budi Tjahjadi 0,83 persen dan Aris Sunarko 0,83 persen.

FWCT didirikan pada 8 Maret 2017 di Jakarta, Indonesia. Perseroan fokus di bisnis kayu lappis, dengan 4 pabrik utama yang dioperasikan sendiri di 2 kota yaitu Malang dan Jember.

FWCT memiliki total kapasitas produksi hingga 198.000 m3 untuk plywood, dan memperkerjakan lebih dari 3.000 tenaga kerja. FWCT juga memenuhi kualifikasi dan sertifikasi berstandar tinggi yang dibutuhkan oleh negara maju seperti Amerika dan Jepang, serta telah mengekspor ke 12 negara tujuan.

Sebagai catatan, pemegang saham FWCT yakni Aris Sunarko diketahui merupakan mantan CEO Samko Timber Limited yang beroperasi dengan brand Sampoerna Kayoe. Perusahaan tersebut tercatat Bursa Efek Singapura yang juga bergerak di industri kayu. Sementara sang Ayah, Koh Boon Hong atau Hasan Sunarko adalah pendiri Samko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Wijaya Cahaya Timber ipo emiten baru
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top