Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham Rokok GGRM dan HMSP Bikin Tajir

Sebanyak 299 saham menguat, 228 saham berakhir di zona merah, dan 187 saham stagnan pada penutupan IHSG hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,51 persen ke level 6.864,81 pada perdagangan Kamis (26/1/2021).

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG menguat 34,88 poin dan sempat mencapai level tertinggi 6.874,86 sepanjang sesi perdagangan. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di 6.815,78.

Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.489 triliun dari Rp9.412 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 299 saham menguat, 228 saham berakhir di zona merah, dan 187 saham stagnan.

Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya indeks sektor transportasi yang melesat 3,72 persen, kemudian disusul sektor finansial naik 1,58 persen, dan konsumer cyclical naik 1,00 persen.

Beberapa sektor yang melemah adalah energi yang turun 1,89 persen, kesehatan turun 0,79 persen, dan industrial turun 0,64 persen.

Saham PT Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA) menjadi pemimpin top gainers dengan kenaikan 25 persen sehingga parkir di Rp390 per saham. Kemudian disusul PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang menguat 18,38 persen, dan saham PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) menguat 14,75 persen.

Saham emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) kompak melejit. Masing-masing terpantau naik 11,10 persen dan 8,29 persen.

Di jajaran top 10 saham-saham berkapitalisasi besar, saham batu bara milik Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) turun paling dalam 4,43 persen ke Rp19.975 per saham. Kemudian disusul saham GOTO yang melemah 1,71 persen dan TPIA turun 1,27 persen.

Adapun saham big cap yang menguat di antaranya adalah BBNI yang naik 4,41 persen, TLKM naik 3,39 persen, dan BBCA menguat 3,35 persen.

BNI Sekuritas dalam riset sebelumnya mengatakan IHSG masih berpeluang terkoreksi pada perdagangan hari ini. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan HSG masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.784 jika IHSG bisa ditutup di bawah 6.845. Sementara itu, jika ditutup di atas 6.845, maka IHSG berpeluang menuju 6.906.

“Level resistance berada 6.860, 6.885, 6.906, 6.994 dengan support 6.802, 6.755, 6.726, 6.708. Perkiraan range di rentang: 6.780 - 6.840,” ujar Andri dalam riset, Kamis (26/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper