Bisnis.com, JAKARTA - Sudah hampir sepekan sejak pemerintah mengeluarkan dua seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR012 T2 dan SBR012 T4. Tingkat permintaan mencapai Rp5,4 triliun dari target penyerapan Rp10 triliun.
Berdasarkan data di laman salah satu mitra distribusi pada Selasa (24/1/2023) pukul 19.10 WIB, penjualan kedua seri SBN ritel tersebut sudah menyentuh angka di atas 50 persen dari target.
Untuk seri SBR0012 T2 dengan tenor dua tahun tercatat sudah terjual sejumlah Rp3,86 triliun atau 51,57 persen dari total target penjualan yang sejumlah Rp7,5 triliun. Kuota seri SBN ritel dengan kupon floating batas bawah 6,15 persen ini, masih tersisa Rp3,63 triliun lagi.
Sementara itu, seri SBR0012 T4 dengan tenor empat tahun sudah terjual Rp1,53 triliun atau 61,57 persen dari total target penjualan yang sejumlah Rp2,5 triliun. Seri SBN ritel dengan kupon floating batas bawah 6,35 persen ini, masih tersisa Rp960,7 miliar lagi.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mencatat pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SBR012 hingga per Sabtu (21/1/2023) telah mencapai Rp3,68 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan mengatakan masyarakat menyambut antusias penerbitan SBR yang tercermin dari total pemesanan sampai dengan Sabtu tanggal 21 Januari 2023 pukul 09.00 WIB, telah mencapai Rp3,68 triliun dari 15.552 investor.
Baca Juga
Adapun, pemerintah menargetkan penawaran terhadap dua seri surat berharga negara (SBN) ritel SBR012 T2 dan SBR012 T4 mencapai Rp10 triliun.
Kedua savings bond ritel (SBR) tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat mulai Kamis (19/1/2023) dan ditutup pada 9 Februari 2023 mendatang.
“Target total Rp10 triliun,” kata Deni Ridwan kepada Bisnis, Kamis (19/1/2023).
Deni mengaku optimistis penyerapan dua seri surat berharga negara (SBN) ritel, SBR012 T2 dan SBR012 T4 bakal tetap tinggi. Menurut dia, tingkat kupon floor batas bawa akan jadi daya tarik bagi investor.
Diketahui, SBR012 T4 dan SBR012 T2 memiliki kupon mengambang dengan tingkat minimal (floating with floor) mengacu pada suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Untuk SBR012 T4 memiliki tenor 4 dengan tingkat kupon minimal (floor) 6,35 persen. Sementara itu, SBR012 T2 bertenor 2 tahun dengan floor 6,35 persen.