Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang mengincar level 6.715 pada perdagangan hari ini Selasa (17/1/2023). Ajaib Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham seperti KRAS, TINS, CMRY.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyampaikan pada perdagangan kemarin Senin (16/1/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 0,70 persen atau 46,27 poin ke level 6.688,06.
"Hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.620 – 6.715," jelasnya dalam publikasi riset.
Indonesia kembali melanjutkan tren surplus neraca perdagangan periode Desember sebesar US$3,89 miliar, sehingga sepanjang tahun 2022 surplus neraca perdagangan tumbuh 51,1% YoY menjadi sebesar US$54,46 miliar.
Total nilai ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai US$291,98 miliar, dan total nilai impor sepanjang tahun 2022 mencapai US$237,52 miliar.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan anggaran untuk keperluan Pemilu mendatang mencapai Rp21,86 triliun.
Baca Juga
Dari mancanegara, World Bank menyatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 0,5% pada 2023, turun dari capaian pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 2,5%.
Sementara itu, Producer Price Index (PPI) Jepang tercatat tumbuh ke level 10,2% YoY, lebih tinggi dibanding periode bulan sebelumnya 9,7% YoY, dan lebih tinggi dari konsensus 9,5% YoY.
Secara bulanan PPI tercatat tumbuh lebih rendah 0,5% MoM dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,8% MoM namun masih di atas konsensus 0,3% MoM.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
KRAS
Buy : 302
TP :312
Stop loss : 294
Membentuk long white marubozu candle dengan konfirmasi volume menguat dan stochastic pada area oversold, MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja KRAS pada kuartal III-2022 mencatat pertumbuhan laba bersih 134% YoY mencapai Rp1,25 Triliun. KRAS memiliki rencana bisnis yang strategis melalui anak usaha nya membangun Water Treatment Plant (WTP) berkapasitas produksi 600 liter/detik untuk memenuhi prospek baru dari sektor industri baja hingga petrokimia, dimana kedepannya merupakan sektor potensial tumbuh positif seiring dengan peningkatan permintaan.
TINS
Buy :1.230
TP : 1.270
Stop loss: <1.195
Muncul bullish kicker candle disertai volume yang meningkat signifikan, stochastic bergerak naik dan indicator MACD dalam momentum positif.
Kinerja TINS pada kuartal III-2022 mencatat laba bersih tumbuh 87% mencapai Rp1,14 triliun. Capaian positif tersebut diproyeksikan seiring dengan peningkatan permintaan komoditas timah dampak dari pembukaan kembali China, sehingga berpotensi membuat harga timah naik dan menjadi katalis positif untuk TINS.
CMRY
Buy :4.200
TP : 4.340
Stop loss: <4.100
Bullish harami candle, tertahan di MA 5 dengan volume yang naik signifikan, stochastic pada area netral dan MACD bearish terbatas indikasi mulai bergerak menuju momentum positif.
Kinerja CMRY hingga 9 bulan 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 45,1% YoY, kinerja CMRY berpotensi kian positif seiring dengan semakin ekspansif bisnis dan masuknya General Atlantic dengan kepemilikan saham 5,64%, yang dapat mempercepat pertumbuhan dan pengembangan produk, serta perluasan jaringan distribusi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.