Bisnis.com, JAKARTA – Saham dua emiten pendatang baru CBRE dan WINE melonjak signifikan hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada perdagangan hari ini, Selasa (10/1/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, hingga sesi pertama perdagangan hari ini saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang listing kemarin, melonjak 34,48 persen atau 50 poin ke Rp195. Sepanjang perdagangan saham CBRE bergerak di kisaran 140-195.
Selanjutnya, saham PT Hatten Bali Tbk. (WINE) yang listing hari ini melesat 34,88 persen atau 45 poin ke Rp174. Sepanjang perdagangan saham produsen wine itu bergerak di rentang 147-174.
Saham CBRE dan WINE menduduki puncak top gainers hingga sesi pertama perdagangan saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,52 persen atau 101,44 poin ke 6.586,82.
Sebanyak 133 saham menguat, 396 saham melemah, dan 173 saham stagnan. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di kisaran 6.571,06-6.690,22. Saham-saham big cap yang ikut anjlok bersama IHSG adalah BMRI turun 4,63 persen, saham BBNI turun 3,61 persen, dan saham BBRI ambles 3,27 persen.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar memaparkan indikator MACD bearish, stochastic bearish, candle long legged doji. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang terkoreksi. Namun apabila IHSG rebound di atas 6.710, maka berpeluang menuju 6.766, 6.838, 6.953.
Baca Juga
“Level resistance IHSG berada di 6.710, 6.726, 6.760, 6.838 dengan support 6.653, 6.621, 6.586, 6.557. Perkiraan range di rentang 6.635 - 6.740,” terang Andri dalam riset harian, Selasa (10/1/2023).
Secara terpisah, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan bakal melanjutkan tren menurun, meskipun kemarin mampu berbalik ke zona hijau dan ditutup menguat 0,06 persen ke level 6.688.
Menurut analisis teknikal Ivan, kemarin IHSG berada di persimpangan chart daily dan bertahan di bawah garis Simple Moving Average-5, dengan candle spinning top.
“Pola pergerakan IHSG tersebut memberikan sinyal bahwa tren menurun akan kembali berlanjut. Sementara itu, kenaikan di atas 6.753 akan membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan skenario alternatif,” ungkapnya dalam riset harian, Selasa (10/1/2023).