Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang dan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) memperkirakan penjualan alat berat pada 2023 akan mencapai 5.700 unit.
Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis menuturkan proyeksi alat berat tahun ini akan mencapai sekitar 5.700 unit. Estimasi ini menurutnya sama seperti pada tahun 2022.
"Estimasi ini berdasarkan konfirmasi dari prinsipal atas pasokan unit yang disanggupi hingga saat ini," ucap Sara kepada Bisnis, Selasa (10/1/2023).
Sara melanjutkan, UNTR melihat permintaan dan kebutuhan alat berat tahun ini masih akan cukup tinggi karena harga komoditas yang masih baik.
Hingga November 2022, UNTR melaporkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 5.457 unit, tumbuh 84,98 persen dibandingkan dengan periode Januari-November 2021 sebanyak 2.950 unit.
Penjualan ke sektor pertambangan di November 2022 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 63 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi 23 persen, agrobisnis 10 persen, dan kehutanan 4 persen.
Baca Juga
Secara kumulatif Januari—November 2022, penjualan alat berat ke sektor pertambangan mencapai 61 persen, konstruksi 19 persen, agrobisnis 9 persen, dan kehutanan 11 persen. Adapun, pangsa pasar Komatsu secata year to date per November berada di angka 28 persen.
Lebih lanjut, Sara menuturkan UNTR akan menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,5 triliun pada 2023. Dia menjelaskan, capex sebesar US$800-US$900 juta akan digunakan untuk segmen kontraktor penambangan untuk mengganti alat berat yang telah usang, serta rekondisi alat berat.
"Sisanya terbagi untuk keperluan infrastruktur di tambang emas dan tambang batu bara kami," ujar Sara.