Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokocrypto Sambut Rencana Bappebti Bangun Bursa Kripto Tahun Ini

Tokocrypto menilai Bursa kripto selayaknya memiliki prosedur kepatuhan, anti money laundering, dan anti terrorism financing.
Tokocrypto menilai Bursa kripto selayaknya memiliki prosedur kepatuhan, anti money laundering, dan anti terrorism financing. /TokoCrypto
Tokocrypto menilai Bursa kripto selayaknya memiliki prosedur kepatuhan, anti money laundering, dan anti terrorism financing. /TokoCrypto

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana membentuk bursa kripto pada tahun ini. Langkah ini disambut baik oleh salah satu pedagang kripto, yakni Tokocrypto.

Founder dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menuturkan pihaknya melihat terdapat beberapa kriteria pembentukan bursa kripto yang ideal, agar dapat menjadi dorongan yang baik bagi industri kripto.

Menurut Kai, situasi bursa kripto yang ideal dapat tercipta jika terbuka dan transparan, yang berarti aset pelanggan dapat dipisahkan, dan semua transaksi merupakan transaksi yang sah atau legitimate.

"Bursa kripto juga selayaknya memiliki prosedur kepatuhan, anti money laundering, dan anti terrorism financing. Bursa kripto bisa bekerja sama dengan regulator seperti PPATK untuk memastikan prosedur yang relevan dan memenuhi standar untuk meminimalkan risiko dan paparan pelanggaran kepatuhan," kata Kai kepada Bisnis, Rabu (4/1/2023).

Selain itu, menurutnya bursa kripto harus memiliki likuiditas yang baik, untuk memberikan pengalaman trading yang baik bagi investor. Kai juga menekankan pentingnya keamanan data dalam pembentukan bursa kripto.

Kehadiran produk kripto yang baik, yang menekankan pada inovasi dan menyediakan produk terbaik bagi pengguna untuk mengoptimalkan pengalaman trading juga menurutnya diperlukan dalam bursa kripto.

Bursa kripto juga perlu biaya yang masuk akal. Menurutnya hal ini akan memastikan jika pengguna ingin menggunakan platform kripto.

"Hal-hal tersebut akan memastikan kepercayaan dan keyakinan di antara investor ritel," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper