Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awali Tahun 2023, Investor Asing Borong Saham GOTO

Investor asing mengawali tahun dengan memborong saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Sinyal apakah ini?
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing mengawali tahun dengan memborong saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Sinyal apakah ini?

Pada perdagangan kemarin, Senin (2/1/2023), saham GOTO diborong asing sebesar Rp2,64 miliar. Hal itu kemudian memantik saham teknologi tersebut ke level Rp93 atau naik 2,2 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing membeli sekitar Rp20,2 miliar atau setara 11,36 persen dari total transaksi kemarin. Adapun jumlah penjualan berada di kisaran Rp17,6 miliar.

Terdapat 3 broker asing yang terpantau mulai mengepul saham raksasa teknologi itu. Pertama adalah Credit Lyonnais Securities Asia B.V. Broker atau broker berkode KZ dengan pembelian 68,8 juta saham.

Lalu, PT UBS Sekuritas Indonesia dengan pembelian mencapai 50 juta saham. Terakhir, Valbury Sekuritas Indonesia membeli 34,4 juta saham. 

Sementara itu, dari sisi price earning ratio (PER) kini saham GOTO berada di posisi minus 4,07 kali dengan rasio price book value (PBV) 0,78 kali.

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menuturkan salah satu penyebab investor asing mulai aktif melakukan koleksi saham GOTO adalah dari kondisi rasio harga, khususnya price to book value (PBV) GOTO yang berada di bawah sektor. Rendahnya PBV GOTO ini menyusul pelemahan harga saham GOTO yang signifikan setelah pembukaan lock-up.

"Saham GOTO diperdagangkan pada PBV 0,82 kali di 29 Desember 2022, lebih rendah dari PBV sektor teknologi di 2,69 kali per November 2022," kata Rio.

Lebih lanjut, Rio menuturkan rebound GOTO salah satunya dipengaruhi oleh faktor teknikal. Menurutnya, secara teknikal GOTO terindikasi telah kelebihan jual atau oversold pada 12 Desember 2022, dan pada kondisi tersebut volume transaksi sudah semakin kecil.

"Umumnya, kondisi ini mengindikasikan penurunan tekanan jual," ucapnya.

Kemudian, kata dia, terdapat rebound signifikan pada 13 Desember 2022, sebelum harga terkonsolidasi hingga Kamis (29/12/2022).

"Faktor lainnya yang membuat saham GOTO rebound secara teknikal juga akibat dari sudah jenuh jual," tuturnya.

Berdasarkan konsesus analis, sebanyak 15 dari 23 analis yang mengulas saham GOTO masih menyematkan rekomendasi beli. Sisanya, 4 analis merekomendasikan hold dan 4 analis merekomendasikan jual.

Adapun, target harga saham GOTO berada di level Rp211,56 dalam 12 bulan menurut konsensus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper