Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Mal Pondok Indah (MKPI) Bidik Pendapatan Rp2,27 Triliun pada 2023

Metropolitan Kentjana (MKPI) memasang target pendapatan sebesar Rp2,27 triliun dan laba bersih Rp840 miliar pada 2023.
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola mal Pondok Indah, PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) fokus mengejar target yang telah ditetapkan meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) resmi dicabut.

MKPI memasang target pendapatan sebesar Rp2,27 triliun pada 2023, naik 14,64 persen dari target 2022 sebesar Rp1,98 triliun. Sementara dari sisi bottomline MKPI memasang target laba bersih Rp840 miliar, naik 36,14 persen dari target 2022 sebesar Rp617 miliar. 

Wakil Direktur Utama MKPI Jeffri Tanudjaja mengatakan dicabutnya PPKM berdampak positif terhadap segmen pusat perbelanjaan atau mall seiring meningkatnya jumlah pengunjung. Namun, Jeffri mengatakan saat penyusunan target MKPI sudah memperkirakan kondisi pandemi Covid-19 akan semakin mereda.

“Kita tidak merubah target karena memang prediksi pada waktu membuat budget sudah diperkirakan kondisi pandemi Covid-19 akan jauh membaik,” ujar Jeffri kepada Bisnis, Selasa (3/1/2023).

Lebih lanjut, Jeffri menyebut hal ini tidak akan berdampak signifikan dalam jangka waktu karena adanya harga sewa dengan tenant yang sudah ditetapkan. Kontrak antara tenant dengan pihak pengelola berjangka waktu sekitar 3 sampai 5 tahun sehingga tidak akan ada perubahan dari kontrak yang sudah ada.

Jeffri menyebut saat ini masih banyak ruang sewa kosong yang dapat diisi oleh para tenant untuk mal Pondok Indah. Namun, tingkat hunian atau rasio okupansi dari para tenant sudah tinggi dan penambahan tenant tidak akan berdampak terlalu signifikan terhadap pendapatan berulang atau recurring income.

“Untuk ruang sewa yang masih kosong dengan jumlah pengunjung yang banyak bisa disewakan dengan harga lebih tinggi. Namun, seperti di PIM tingkat hunian penyewa sudah tinggi dan lahan kosong sedikit sekali sehingga tidak terlalu signifikan,” jelas Jeffri.

Mengenai anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), MKPI akan menganggarkan sekitar Rp200 miliar. Adapun sejauh ini dana capex akan menggunakan arus kas internal dan belum ada rencana untuk meminjam dari lembaga keuangan maupun bank.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper