Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut akan meningkatkan integritas pasar modal dan melakukan pendalaman pasar pada 2023.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan tantangan tahun 2023 datang dari pengaruh eksternal. Menurutnya, saat ini Bursa mengantisipasi pengaruh eksternal seperti perang Ukraina, hingga pendekatan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Saat ini tantangannya adalah pengaruh eksternal. Kalau internal, seperti yang dibilang presiden, kita punya PDB tumbuh 5 persen, yang artinya secara domestik kita cukup kuat," ucap Iman ditemu di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2023).
Meski menghadapi tantangan eksternal, Iman mengatakan BEI meyakini dengan jumlah investor domestik yang mencapai 70 persen, pasar modal Indonesia cukup kuat menghadapi tahun ini.
Dia melanjutkan, Bursa bersama OJK ingin melakukan pendalaman pasar saat ini, dengan bersama-sama menerbitkan produk baru. Dia mencontohkan, salah satu produk baru yang diterbitkan BEI bersama OJK tahun lalu adalah waran terstruktur.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menuturkan OJK akan terus berupaya meningkatkan integritas pasar modal Indonesia.
Baca Juga
"Kami harap ke depan, market internasional lebih percaya lagi kepada kita, sehingga resiliensi [pasar] kita lebih baik," ujar dia