Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham terkait industri film Hollywood di Wall Street kompak membukukan kerugian pada akhir 2022, termasuk raksasa Netflix yang sempat menjadi primadona saat era pandemi.
Berdasarkan data Bloomberg, Sabtu (31/12/2022), saham sektor media Hollwood yang terpuruk tahun ini adalah, pertama, saham Netflix dengan pelemahan 50,64 persen sepanjang 2022. Saham Netflix parkir pada level US$294,88 pada akhir perdagangan Jumat (30/12/2022) waktu setempat.
Melansir The Hollywood Reporter, perusahaan yang dipimpin oleh Reed Hastings dan Ted Sarandos tersebut melaporkan penurunan pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade pada 19 April 2022. Hal itu mengejutkan investor dan menurunkan sahamnya lebih dari 35 persen hanya dalam sehari, yang menandai penurunan terbesar perusahaan.
Netflix berjanji untuk menarik kembali beberapa rencana pengeluarannya, kemudian meluncurkan tingkat iklan dengan harga lebih rendah di pasar utama dan akan meluncurkan rencana untuk membebankan biaya kepada pengguna untuk berbagi kata sandi pada 2023.
Kedua, saham Walt Disney Co. tahun ini mengalami penurunan saham terbesarnya dalam beberapa dekade setelah berjuang dengan kerugian streaming yang lebih besar dari perkiraan, yakni mencapai US$1,47 miliar pada kuartal IV/2022, lebih dari dua kali lipat US$630 juta yang dilaporkan pada periode sama tahun 2021.
Sentimen negatif di saham Disney ditengarai oleh kesalahan langkah politik yang mengejutkan Wall Street di akhir tahun dengan mengangkat kembali Bob Iger sebagai CEO menggantikan Bob Chapek. Saham Disney mengakhiri tahun 2022 dengan turun 45 persen menjadi US$86,88.
Baca Juga
Ketiga, Warner Bros. Discovery yang baru dibentuk pada awal April 2022, ketika Discovery menyelesaikan kesepakatan dengan AT&T's WarnerMedia juga tak terhindarkan dari kejatuhan saham pada tahun ini. Saham perusahaan hasil merger tersebut mengalami awal yang sulit, dengan jatuh 63,5 persen sejak saat itu.
Di antara investor awal dan debat Hollywood adalah keputusan manajemen Warner Bros Discovery yang membatalkan rilis film Batgirl yang hampir selesai untuk HBO Max dan proyek lainnya. Warner Bros Discovery juga menurunkan perkiraan keuangan setahun penuhnya.
Keempat, streaming Peacock milik Comast mengalami kerugian US$614 juta pada kuartal terakhirnya, naik dari US$520 juta pada periode yang saham tahun sebelumnya. Adapun saham Comcast turun sebesar 31 persen sepanjang 2022.
Kelima, saham konglomerat hiburan Sony Corp mengalami penurunan 39,59 persen tahun ini, walaupun Sony Pictures membukukan peningkatan penjualan box office untuk rilis teater tahun ini, seperti Uncharted (serta blockbuster Spider-Man: No Way Home Desember lalu), dan peningkatan penjualan lisensi TV.
Keenam, bisnis hiburan yang kacau juga berdampak pada Fox. Corp., yang sahamnya turun 19 persen nilainya saat akhir 2022. Perusahaan yang dikelola Lachlan Murdoch ini mempertimbangkan strategi untuk menggabungkan diri dengan bagian besar lainnya dari kerajaan keluarga Murdoch seperti News Corp., pemilik Dow Jones, The Wall Street Journal dan Foxtel Australia.
Ketujuh, ujian berat dialami AMC Networks, yang kehilangan CEO-nya Christina Spade, setelah kurang dari tiga bulan bekerja, dan menandakan perlunya biaya restrukturisasi sekitar US$475 juta di tengah badai PHK karyawan. Saham produsen series The Walking Dead turun 59 persen untuk tahun ini.
Kedelapan, saham Lionsgate turun 66,55 persen sepanjang tahun sehingga parkir di US$5,71 pada akhir 2022. Sentimen negatif datang dari para eksekutif perusahaan yang telah membicarakan manfaat dari kemungkinan melepaskan bisnis studio Hollywood-nya, yakni Starz dan beralih ke ruang streaming.
Kesembilan, taruhan besar investor ritel juga terjadi pada saham AMC Entertainment Holdings Inc yang berkurang drastis pada tahun 2022 dengan pelemahan 84,65 persen dalam 12 bulan terakhir. Adapun bioskop AMC Theaters, dipimpin oleh CEO Adam Aron, telah meluncurkan rencana restrukturisasi utang untuk mengimbangi pinjaman besar akibat pandemi.
Kesepuluh, badai ekonomi juga menghantam bisnis film teater, termasuk pengelola bioskop Cinemark, yang membuat harga sahamnya turun 49 persen pada tahun 2022.
Cinemark mencari keuntungan tahun depan karena studio Hollywood bersandar pada rilis bioskop dan perusahaan streaming memanfaatkan rilis bioskop juga setelahnya. Netflix mengumumkan rencana untuk memutar Glass Onion: A Knives Out Mystery di bioskop Cinemark, AMC Theaters, dan Regal Cinemas.