Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar acara penutupan perdagangan tahun 2022 pada Jumat, (30/12/2022). Adapun penutupan perdagangan akan diresmikan oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin.
Dalam rangkaian acara tersebut Ma’ruf Amin akan memberikan pidato penutupan perdagangan BEI tahun 2022. Selain itu, Wapres juga akan menandatangani sertifikat peresmian penutupan perdagangan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar juga akan memberikan laporan dalam acara tersebut sebelum ditutup resmi oleh Wapres. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto juga akan memberikan laporan dalam kesempatan yang sama.
“Penutupan perdagangan BEI tahun 2022 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,” tulis BEI dalam undangan yang disebarkan kepada media, Kamis (29/12/2022).
Adapun IHSG pada 2022 dimeriahkan oleh sejumlah saham terpantau mengalami kenaikan harga saham yang luar biasa sepanjang tahun berjalan. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) berhasil melesat 1.560 persen secara tahunan ke posisi Rp1.660 per saham. ADMR yang baru melantai pada 6 Januari 2022 dengan harga Rp 100 tersebut bahkan didapuk sebagai emiten dengan return tertinggi di dunia.
Kemudian PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang mengalami kenaikan saham sebesar 756,67 persen ke posisi Rp20.575 per saham sejak awal tahun atau year to date (YtD). Kenaikan signifikan ini membawa sang pemilik BYAN, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya nomor satu mengalahkan Hartono Bersaudara.
Baca Juga
PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) yang sukses terbang 711,87 persen dan mantap di posisi Rp995 per saham. PANI juga terpantau menjadi emiten yang paling banyak meraup dana rights issue yaitu mencapai Rp6,56 triliun.
PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) yang naik 429,80 persen ke posisi Rp945 per saham. Diketahui RAJA merupakan emiten milik Happy Hapsoro, suami Puan Maharani yang dalam beberapa tahun terakhir melakukan investasi dalam busis compressed natural gas (CNG), water treatment plant, dan LPG Facility Terminal.
Hingga kemarin, saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) juga berhasil naik sebesar 340 persen ke posisi Rp550 per saham. Kinerja saham yang meningkat tersebut juga menjadikan KRYA sebagai emiten dengan IPO tercuan, di mana pada saat masa penawaran, KRYA mematok harga Rp125 per saham.
