Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (27/12/2022) di zona hijau dengan penguatan 0,24 persen ke posisi 588,49.
Pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 1,28 persen ke level 6.923,02.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 1,38 poin dari posisi penutupan kemarin. Indeks bergerak di level terendah 586,77 dan tertinggi 588,49.
Dari 27 konstituen, terdapat 14 saham yang ditutup di zona hijau, 1 saham stagnan dan 12 saham lainnya parkir di zona merah.
Peritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi penghuni indeks Bisnis-27 yang ditutup dengan kenaikan tertinggi. Saham AMRT parkir di Rp2.820 atau naik 6,42 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Posisi kedua ditempati PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang menguat 3,81 persen ke Rp4.090. Kemudian disusul PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang naik 3 persen ke harga Rp6.000.
Baca Juga
MIKA, EXCL, CTRA, dan TLKM menyusul dengan kenaikan masing-masing 3 persen, 2,4 persen, 1,62 persen, dan 1,6 persen.
Adapun saham dengan penurunan terdalam di antara penghuni indeks adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang terpantau ikut turun dengan koreksi 2,23 persen sehingga mengakhiri perdagangan di Rp1.755 per saham.
Posisi penurunan terdalam selanjutnya ditempati PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang terkoreksi 1,93 persen dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) turun 1,84 persen.
Penurunan juga dialami oleh ADRO, BBRI, dan INDF masing-masing sebesar 1,32 persen, 1,22 persen, dan 1,09 persen. Sementara itu, saham yang terpantau stagnan hanya TOWR pada harga 1.075.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup menguat 1,28 persen atau naik 87,21 poin ke posisi 6.923,02 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.841,12-6.933,88.
Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.630,90 triliun dari Rp9.478 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 261 saham menguat, 263 saham berakhir di zona merah, dan 181 saham stagnan.
Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya indeks sektor energi sebesar 2,73 persen, teknologi naik 2,16 persen, properti menguat 1,55 persen, dan consumer noncyclical naik 0,77 persen. Adapun sektor industri menjadi satu-satunya yang turun dengan pelemahan 0,01 persen.
