Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Anjlok 65 Persen per November 2022

Total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,64 triliun per November 2022, turun dari tahun sebelumnya Rp915,67 triliun.
Total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,64 triliun per November 2022, turun dari tahun sebelumnya Rp915,67 triliun. /Istimewa
Total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,64 triliun per November 2022, turun dari tahun sebelumnya Rp915,67 triliun. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai transaksi aset kripto di Indonesia mengalami penurunan drastis sepanjang tahun 2022. Anjloknya harga aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya menjadi faktor utama.

Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan melaporkan total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,64 triliun pada periode Januari - November 2022.

Jumlah tersebut turun drastis sebesar 65,45 persen dibandingkan dengan nilai transaksi kripto di Indonesia periode Januari – November 2021 sebesar Rp858,76 triliun. Sementara itu, nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2021 lalu tercatat sebesar Rp915,67 triliun.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Tirta Karma Sanjaya menjelaskan penurunan nilai transaksi aset kripto di Indonesia terjadi seiring dengan anjloknya nilai aset tersebut.

“Penurunan total transaksi sejalan dengan penurunan nilai aset sepanjang tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (22/12/2022).

Di sisi lain, jumlah investor aset kripto di Indonesia tercatat masih bertambah sepanjang tahun ini. Tirta mengatakan jumlah investor kripto di Indonesia hingga November 2022 mencapai 16,55 juta orang.

Dia menambahkan investor aset kripto mencatatkan penambahan sebesar 134.801 investor sepanjang November lalu. Meski demikian, penurunan nilai aset kripto turut menekan penambahan jumlah investor sejak September lalu.

Tirta optimistis nilai transaksi dapat bangkit kembali pada tahun depan seiring dengan potensi pemulihan harga aset kripto. Menurutnya, koreksi harga sepanjang tahun 2022 merupakan fase siklus 4 tahunan yang membawa harga aset kripto seperti Bitcoin mencetak level terendahnya.

Kenaikan harga aset kripto, lanjutnya, dapat berimbas positif terhadap pertumbuhan jumlah investor kelas aset ini di Indonesia.

“SIklus ini pernah terjadi juga beberapa tahun sebelumnya pada Bitcoin dan selalu bangkit kembali,” pungkasnya.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada hari ini harga Bitcoin berada di level US$16.846, atau turun 0,16 persen selama 24 jam terakhir dan anjlok 4,62 persen selama 1 pekan terakhir.

Sementara itu, harga Ethereum (ETH) terpantau turun tipis 0,01 persen ke US$1.215 selama 24 jam terakhir dan terkoreksi 5,48 persen selama sepekan ke belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper