Bisnis.com, JAKARTA – Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) melihat prospek bisnis otomotif pada 2023 masih akan tetap menjanjikan. Oleh karena itu, Perseroan optimis dan menargetkan penjualan tahun depan bisa tumbuh 20 persen.
Adapun, untuk 2022 yang akan segera berakhir, DRMA optimistis target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen di tahun ini dapat tercapai.
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan dalam upaya mendongkrak kinerja Perseroan, tahun ini DRMA melakukan ekspansi dengan membangun tiga pabrik baru dan satu proyek perluasan pabrik.
Proyek pembangunan pabrik tersebut terutama untuk menggenjot produksi komponen kendaraan roda empat, dimana permintaan komponen dari produsen otomotif terus meningkat seiring peningkatan penjualan mobil di Indonesia.
Menurut laporan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), periode Januari hingga Oktober mengalami peningkatan 21,4 persen atau dari 677.346 unit pada 2021, menjadi 822.013 unit pada 2022.
Baca Juga
Adapun untuk penjualan sepeda motor di Indonesia, AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) mencatat penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Oktober 2022 lalu mencapai 537.587 unit atau naik 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Oktober telah mencapai 4,14 juta unit.
Selain itu, mengantisipasi tren kendaraan listrik di masa mendatang, DRMA menyiapkan investasi dengan merancang prototype kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce yang akan diluncurkan tahun 2023.
Adapun, Perseroan juga mengembangkan battery pack dan battery management system, serta investasi pada mesinmesin baru untuk existing products, yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang pembuatan body dan chassis part untuk kendaraan listrik.
"Sebagai entitas bisnis, kami harus selalu antisipatif terhadap perkembangan industri yang digeluti. Melihat tren kendaraan listrik yang ke depan akan semakin cerah, DRMA akan berupaya menangkap peluang dengan melakukan berbagai persiapan investasi untuk pengembangan kendaraan listrik," ujar Irianto dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (26/11/2022).