Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menyuntikan dana segar bagi dua anak usahanya dengan total mencapai Rp472,57 miliar.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Samudera Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo menerangkan emiten berkode SMDR menyuntikan dana kepada dua entitas anak usahanya yakni PT Samudera Pelabuhan Indonesia (SPLI) dan PT Samudera Perkapalan Indonesia (SPKLI).
SMDR menyuntikan tambahan modal sebesar Rp424,17 miliar kepada SPLI untuk penambahan 424.170 saham baru. Nilai tersebut setara 5 persen dari ekuitas SMDR yang sebesar US$590,65 juta per 30 September 2022.
"Penyertaan modal ini dalam rangka memperkuat struktur permodalan SPLI, sekaligus sebagai langkah strategis mendukung pelaksanaan investasi dan penambahan aset yang akan dan atau telah dimiliki SPLI guna menunjang dan mendukung kegiatan usaha yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi SMDR dan pemegang saham," terangnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/12/2022).
Selanjutnya, SMDR juga menyertakan modal ke SPKLI sebesar Rp48,4 miliar setara 48.400 saham baru. Penambahan modal tersebut setara hanya 1 persen dari total ekuitas SMDR.
Baru-baru ini, SMDR mengambil langkah strategis untuk meraih peluang pertumbuhan di tengah kondisi perekonomian dunia yang mendukung produsen liquefied natural gas (LNG) dengan menambah kepemilikan saham pada perusahaan kapal LNG.
Baca Juga
Melalui anak perusahaannya, Samudera Shipping Line Ltd, SMDR telah melakukan akuisisi 25 persen saham LNG East-West Shipping Company (LNG-EW) dari mitra joint venture-nya yaitu Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK) Japan.
Sebelumnya, SMDR telah memiliki 25 persen saham LNG-EW. Dengan akuisisi ini porsi kepemilikan Samudera meningkat menjadi 50 persen. Sehingga kepemilikan LNG-EW menjadi masing-masing 50 persen dimiliki oleh Samudera dan NYK.
LNG-EW saat ini mengoperasikan kapal tanker LNG yang melayani kebutuhan distribusi LNG yang berasal dari Indonesia ke pasar ekspor maupun juga kebutuhan distribusi LNG di dalam negeri.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan bahwa dunia saat ini semakin membutuhkan LNG, dan Indonesia memiliki peranan strategis sebagai negara penghasil dan pengekspor LNG yang memiliki hubungan baik dengan mitra dagangnya di dunia.
“Peningkatan investasi Samudera di kapal LNG membuat kami semakin optimis dalam meraih peluang dan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang,” ungkap Bani dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2022).
Rencananya, SMDR akan mengeluarkan US$14,8 juta atau sekitar Rp231,16 miliar untuk melaksanakan akuisisi, sesuai yang telah disepakati penjual saham dengan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk nilai aset bersih dari saham yang dijual serta kontrak yang telah dimiliki LNG-EW.