Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Targetkan Kontrak Baru Senilai Rp34 Triliun pada 2023

Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menargetkan kontrak baru bertumbuh 10 persen menjadi Rp34,1 triliun.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, Direktur Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Bidang EPC PTPP Eddy Herman Harun, dan Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina Manurung berfoto bersama dalam agenda RUPST Tahun Buku 2021, di Kantor PTPP, Jakarta, Selasa (5/4/2022). PTPP melakukan pergantian Komisaris Independen dengan memasukan purnawirawan Polri Istiono.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, Direktur Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Bidang EPC PTPP Eddy Herman Harun, dan Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina Manurung berfoto bersama dalam agenda RUPST Tahun Buku 2021, di Kantor PTPP, Jakarta, Selasa (5/4/2022). PTPP melakukan pergantian Komisaris Independen dengan memasukan purnawirawan Polri Istiono.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menargetkan kontrak baru bertumbuh 10 persen menjadi Rp34,1 triliun pada tahun depan. Jumlah tersebut naik dari target kontrak baru tahun ini yang mencapai Rp31 triliun.

SVP Corporate Secretary PP Bakhtiyar Efendi menerangkan target kontrak baru tersebut menyasar pada aktivitas pembangunan yang bersumber dari APBN dan belanja modal BUMN.

"Target kontrak baru tahun depan diproyeksikan tumbuh 10 persen. Fokus kami di bisnis inti konstruksi yang bersumber dari APBN dan belanja modal BUMN," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (20/12/2022).

PTPP telah mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan akhir November 2022 sebesar Rp27,49 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 66,60 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp16,52 triliun.

“PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp27,49 triliun sampai dengan akhir November 2022. Saat ini, PTPP masih menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti," jelasnya.

PTPP optimistis dapat menembus target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan oleh manajemen yaitu sebesar Rp31 triliun.

Adapun, perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP periode November 2022 didominasi oleh sektor Gedung sebesar Rp2,5 triliun, sektor Infrastrukur sebesar Rp873 miliar, dan kontribusi Anak Usaha sebesar Rp2 triliun, sebagian besar berasal dari sektor hauling road service pertambangan.

Sampai dengan November 2022, kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 52 persen, disusul oleh Pemerintah (Government) sebesar 36 persen, dan Swasta (Private) sebesar 12 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 75 persen dan Anak Usaha sebesar 25 persen.

Lalu berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi sebesar 80 persen EPC sebesar 15 persen, Anak Usaha sebesar 5 persen.

Untuk mencapai target di akhir tahun 2022 ini, PTPP tengah menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti, di antaranya dari sektor Gedung sebanyak 3 proyek dan sektor Infrastruktur sebanyak 4 proyek.

"Selain itu, saat ini kami juga masih menunggu hasil pengumuman 2 paket proyek di luar negeri dan beberapa tender dari anak usaha," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper