Bisnis.com, JAKARTA - Produsen snack sehat, PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers (TAYS), menargetkan kontribusi ekspor dapat bertumbuh menjadi 30 persen pada tahun depan seiring ekspansi di empat negara.
Direktur Utama Jaya Swarasa Agung Alexander Anwar menerangkan target pendapatan meningkat 39 persen menjadi sebesar Rp465 miliar. Target tersebut seiring terbukanya sejumlah jalur distribusi perseroan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Saat ini porsi ekspor ke pendapatan di angka 20 persen dari total pendapatan. Pada 2023, didorong ke 30 persen dengan cara kami intens distribusi di negara-negara yang menjadi fokus, yakni Amerika Serikat, Thailand, Vietnam, dan Filipina," terangnya dalam paparan publik, Jumat (16/12/2022).
Produsen merek dagang Tays Baker ini memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun 2022 sebesar Rp360 miliar, bertumbuh dibandingkan dengan realisasi 2021 sebesar Rp315,94 miliar.
Dia menerangkan peningkatan porsi ekspor terutama melalui penanganan pasar yang lebih mendalam, melalui riset pasar yang lebih baik. Baik terkait kebiasaan konsumsi, cita rasa, hingga pengemasan yang disesuaikan dengan masing-masing negara.
Direktur Jaya Swarasa Agung Andrew Sanusi menerangkan telah menyiapkan tiga strategi utama pada 2023. Strategi pertama yakni ekspansi distribusi lokal melalui general trade maupun modern trade.
Baca Juga
"Seperti di tahun-tahun sebelumnya kami belum ada di modern market, di tahun ini kita sudah ada di 15.000 outlet di Alfamart, tentu akan garap ke modern market lain, distribusi lokal," tambahnya.
Kedua, ekspor dengan fokus keempat negara utama. Ketiga, akan tetap investasi dan menggarap produk-produk inovatif yang baru melalui peluncuran produk baru dan unik yang belum dibuat oleh kompetitor.
Hingga kuartal III/2022, TAYS mencatatkan pendapatan sebesar Rp242,9 miliar, meningkat 8,1 persen dibandingkan dengan Rp224,5 miliar pada periode yang sama di 2021. TAYS juga mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 18,5 persen pada kuartal III/2022 dari Rp52,4 miliar menjadi Rp62,1 miliar.
TAYS juga menargetkan pabrik baru di Sumedang dapat rampung pada kuartal II/2022 dan menambah kekuatan produksi sehingga dapat memenuhi distribusi baru di sejumlah wilayah.
Perseroan telah memulai kegiatan ekspornya sejak lebih dari 10 tahun lalu, meski sempat terhambat dengan adanya pandemic Covid-19 selama tahun 2020 dan 2021 yang membuat kondisi pasar internasional menjadi rumit.
Didirikan pada 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionery dengan berbagai merek dagang yang cukup dikenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang Tricks.
Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti negara kawasan Asean, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, Kanada hingga Amerika Serikat.