Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kilau Harga Emas Meredup kala Dolar AS Naik akibat Suku Bunga Acuan

Harga emas turun tertekan dolar AS yang lebih kuat setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun tajam di bawal level US$1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB, tertekan dolar AS yang lebih kuat setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya.

Mengutip dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok 1,7 persen menjadi US$1.787,80 per ons.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Dalam konferensi pers berikutnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dia tidak mengharapkan penurunan suku bunga sampai Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yakin inflasi turun menjadi 2,0 persen, dan Fed tidak akan mempertimbangkan untuk menaikkan target inflasi 2,0 persennya.

Powell berpendapat bahwa kesulitan terbesar bagi perekonomian AS adalah kegagalan menaikkan suku bunga yang cukup tinggi untuk menurunkan inflasi. Pernyataan Powell agak lebih hawkish daripada ekspektasi pasar dan mendorong dolar AS lebih tinggi.

Naiknya suku bunga adalah hambatan terbesar bagi pasar emas tahun ini, karena meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (15/12/2022) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa permohonan untuk klaim pengangguran turun menjadi 211.000 dalam pekan yang berakhir 10 Desember, berkurang 20.000 dari 231.000 minggu sebelumnya.

Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS turun 0,6 persen pada November dari Oktober.

Sementara itu, Federal Reserve New York melaporkan indeks kondisi bisnis umum Empire State Manufacturing Survey turun menjadi minus 11,2 pada Desember dari 4,5 pada November.

Federal Reserve juga melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,2 persen pada November.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,1 sen atau 3,44 persen, menjadi ditutup pada 23,305 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 25,50 dolar AS atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 1.013,20 dolar AS per ounce.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper