Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jual Kembali Emas Antam Tergelincir dari Rekor, Masih Ada Cuan

Harga buyback atau jual kembali emas Antam hari ini tergelincir dari rekor pada Jumat (17/5/2024).
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam harus meninggalkan posisi rekor harga tertinggi sepanjang masa pada Jumat (17/5/2024).

Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Jumat (17/5/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.234.000. Posisi itu turun dari rekor tertinggi Rp1.245.000 pada Kamis (16/5/2024).

Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. 

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu. 

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Artinya, masih ada potensi keuntungan jual Rp105.000 hingga Jumat (17/5/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2,379.60 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Emas spot naik lebih dari 1% pada hari Rabu (15/5). Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 0,4% lebih rendah pada US$2.385,50 per ounce.

“Pasar emas mengalami tekanan ambil untung rutin oleh para pedagang berjangka jangka pendek setelah kenaikan baru-baru ini, sementara penguatan indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dilansir dari Reuters, Jumat (17/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper