Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berbalik menguat pada perdagangan besok Kamis (15/12/2022) di tengah sinyal perlambatan kenaikan suku bunga The Fed.
Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan besok adalah 6.880, dengan level support di 6.720 setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (14/12/2022).
“IHSG bertahan di atas level psikologis 6.800 setelah bergerak fluktuatif di Rabu (14/12). Sejalan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross yang memperkuat indikasi rebound lanjutan. IHSG berpeluang uji resistance 6.880 di Kamis (15/12),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Rabu (14/12/2022).
Sejalan dengan potensi kenaikan IHSG, saham-saham perbankan diprediksi menguat pada perdagangan besok. Selain itu, kebijakan moneter terbaru The Fed dan sinyal mengenai arah kebijakan moneter di 2023 membuka peluang penguatan nilai tukar rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp15.450 per dolar AS.
“Sebelumnya, inflasi di AS turun lebih dalam dari perkiraan di November 2022. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa The Fed akan less aggressive di awal 2023,” tambah Tim Phintraco Sekuritas.
Masih dari sisi eksternal, harga brent oil kembali ke atas US$80 per barel dan bertahan hingga Rabu sore. Hal ini memicu rebound harga saham komoditas, terutama produsen batu bara seperti ADRO, ITMG dan PTBA.
Baca Juga
“Pelaku pasar juga dapat memperhatikan peluang rebound maupun penguatan lanjutan pada EXCL, ENRG, SRTG dan INCO.”
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.