Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terpantau bergerak melemah, namun masih di kisaran US$1.7900 per troy ons pada perdagangan hari ini, Senin (12/12/2022) pukul 18.30 WIB. Penurunan tersebut terimbas oleh kembali menguatnya indeks dolar dan rilisnya data indeks harga produsen Amerika Serikat.
Mengutip data Bloomberg, harga emas Spot terpantau turun 0,15 persen atau 2,63 poin ke US$1.794 per troy ons. Adapun, harga emas Comex turun 0,29 persen atau 5,30 poin ke US$1.805,40 per troy ons.
Tim Analis ICDX ICDX mengatakan harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan, mengerek kinerja indeks dolar sehingga membebani pergerakan emas.
Bureau of Labor Statistics melaporkan US PPI meningkat 0,3 persen secara bulanan dibandingkan proyeksi yang meningkat 0,2 persen, sedangkan secara tahunan meningkat 7,4 persen dibandingkan proyeksi yang meningkat 7,2 persen.
“Harga produsen AS bulan November yang meningkat sedikit di atas perkiraan memicu kekhawatiran The Fed mempertahankan kebijakan suku bunga yang ketat dan membawa ke tingkat yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan sebelumnya 4,6 persen,” papar Tim Analis ICDX dalam riset, Senin (12/12/2022).
Sementara itu, University of Michigan merilis pembacaan awal indeks sentimen konsumen, Prelim UoM Consumer Sentiment, naik menjadi 59,1 dibandingkan perkiraan pasar 56,9 dan laporan sebelumnya 56,8.
Baca Juga
“Pelaku pasar menantikan data indeks harga konsumen [CPI] AS untuk dicermati sebagai petunjuk dari langkah lanjutan pengetatan kebijakan bank sentral AS. Menguatnya indeks dolar memicu depresiasi mata uang lain sehingga membuat emas terasa lebih mahal bagi pelaku pasar global yang kemudian menekan permintaan terhadap emas,” terangnya.
ICDX memperkirakan harga emas akan bergerak dengan support berada di kisaran US$1.782,73 dan resistance terdekatnya berada di areal US$1.803,09.