Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Pasar GOTO Hangus Rp281,87 Triliun, Saham Cepek

Saat ini saham GOTO telah melemah 70,41 persen dari posisi debut perdagangan saat melantai di Bursa Efek Indonesia pada April lalu.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) hari ini longsor ke level terendah baru dan mencerminkan penurunan 70,41 persen dari posisi debut perdagangan saat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (8/12/2022), saham GOTO anjlok 6,54 persen atau 7 poin ke Rp100. Anjloknya saham tersebut membuat kapitalisasi pasar emiten teknologi terbesar di BEI ini bertengger di Rp118,44 triliun, turun lebih dari separuh kapitalisasi pasar saat IPO yang sekitar Rp400,31 triliun. Dengan demikian, kapitalisasi pasar GOTO telah hangus sebanyak Rp281,87 triliun.

Sepanjang hari ini, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 478,42 juta saham, dengan nilai Rp47,84 miliar dan frekuensi sebanyak 13.084. Alhasil, price to earning ratio (PER) GOTO parkir di -4,37 kali.

Saham GOTO termasuk yang memberatkan pergerakan IHSG hari ini. Tercatat, IHSG turun 0,21 persen atau 14,52 poin ke 6.804,22. Sebannyak 226 saham menguat, 316 saham melemah, dan 156 saham stagnan.

Sebelumnya Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai predikat saham terviral bisa disematkan ke GOTO lantaran tercatat sebagai saham dengan volume terbesar, serta banyak isu positif dan negatif yang menyelimuti pergerakan GOTO dibandingkan dengan saham lainnya di IHSG.

“Saham GOTO sangat volatile pergerakannya sejak awal IPO April 2022. Terutama di saat ARB berkali-kali dengan rekor antrean jual terbesar dalam sejarah di BEI,” jelas dia kepada Bisnis, Senin (5/12/2022).

Pendapat serupa juga diutarakan Direktur PT Sequis Aset Manajemen David Chang. Menurutnya, selain faktor ARB berkali-kali, perbincangan warganet di sosial media mengenai saham GOTO cukup ramai. Menurutnya, sangat mungkin sekali saham GOTO terus longsor hingga ditutup di bawah Rp100 dalam waktu dekat.

“GOTO adalah meme stock karena termasuk saham high profile, partisipasi investor ritel tinggi, volume transaksi tinggi, ramai dan sering dibicarakan di media sosial, yang memengaruhi harga saham yang fluktuatif, seperti halnya di luar negeri,” jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper