Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenant Mal Para 'Sultan' Jakarta Plaza Indonesia (PLIN) Masih Loyal, Ini Buktinya

Okupansi dari mal Plaza Indonesia (PLIN) masih stabil di atas 90 persen selama sembilan bulan pertama 2022.
Plaza Indonesia, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh PT Plaza Indonesia Realty Tbk./plazaindonesia
Plaza Indonesia, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh PT Plaza Indonesia Realty Tbk./plazaindonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Mal para artis dan 'sultan' Jakarta PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) menyebut rasio okupansi dari pusat perbelanjaan Plaza Indonesia stabil di angka 90 persen pada kuartal III/2022. Adapun segmen mal masih dominan ketimbang segmen lain seperti perkantoran, dan hotel.

Direktur Plaza Indonesia Evy Tirtasudira mengatakan okupansi dari Plaza Indonesia masih stabil di atas 90 persen selama sembilan bulan pertama. Hal ini juga sudah terkait dengan adanya beberapa tenant yang sedang dalam fit-out atau renovasi.

Kemudian untuk segmen perhotelan disebut masih berada dikisaran 40 persen. Hal ini lantaran Hotel Grand Hyatt masih dalam proses renovasi sehingga belum bisa disewakan seluruhnya.

PLIN sebelumnya sudah menyiapkan dana US$35 juta dari fasilitas pinjaman untuk melakukan renovasi Hotel Grand Hyatt. PLIN berharap renovasi dapat rampung pada 2023.

Sementara untuk segmen perkantoran okupansi berada di kisaran 78-80 persen.

“Target di 2023 manajemen mengharapkan 2023 sudah bisa kembali ke level pre-pandemi tahun 2019,” ujar Evy dalam Public Expose secara virtual, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut, Evy mengatakan recurring income PLIN berasal dari pendapatan sewa pada segmen mal, kantor, dan hotel. Recurring income berasal dari segmen properti lantaran PLIN masuk dalam Dana Investasi Real Estate (DIRE). 

“Kontribusi terbesar [recurring income] masih dari shopping centre,” ujar Evy.

Secara total pendapatan, PLIN membukukan pendapatan Rp781,87 miliar atau naik 26,24 persen. Angka ini naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp619,32 miliar.

Sementara dari sisi recurring income, PLIN memperolehnya dari sewa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel sebesar Rp351,58 miliar atau naik tipis 0,58 persen. Selain, sewa PLIN memiliki pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai Rp430,29 miliar atau naik 59,4 persen.

Adapun pendapatan sewa PLIN terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel. Pendapatan dari pusat perbelanjaan tercatat naik 11,82 persen menjadi Rp260,6 miliar, perkantoran turun 22,96 persen menjadi Rp86,75 miliar, dan hotel naik 9,36 persen menjadi Rp4,22 miliar.

PLIN mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp282,42 miliar. Angka ini turun 25,46 persen dari Rp378,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper