Bisnis.com, JAKARTA - PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) mencatatkan penurunan laba 25,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp282,42 miliar pada kuartal III/2022. Namun, perseroan optimistis kinerja akan pulih seperti level sebelum pandemi pada 2023.
PLIN menyebut penurunan laba pada laporan keuangan kuartal III/2022 terjadi akibat penyesuaian terhadap nilai wajar properti investasi disitu sebesar Rp126,35 miliar.
Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira mengatakan bila dilihat dari EBITDA, PLIN mengalami peningkatan 17,93 persen pada kuartal III/2022. Angka ini naik dari Rp345,3 miliar menjadi Rp407,22 miliar.
Adapun peningkatan dari EBITDA tak lepas dari mulai meredanya pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari langkah pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 untuk Jakarta berdasarkan jumlah kasus Covid-19.
“Jadi bisa dilihat secara operasional sebenarnya performance 2022 itu sudah lebih baik dibanding 2021. Tentunya ditunjang dengan dampak dari Covid-19,” ujar Evy dalam Public Expose secara virtual, Kamis (8/12/2022).
Sementara untuk tahun depan, Evy mengatakan PLIN menargetkan setidaknya kinerja perseroan sudah bisa kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19. "Semoga keadaan sudah semakin baik juga ya dari pandemi Covid-19," ujar Evy.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, PLIN membukukan pendapatan Rp781,87 miliar atau naik 26,24 persen. Angka ini naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp619,32 miliar.
Pendapatan PLIN terdiri dari pendapatan sewa dan pendapatan dari kotrak dengan pelanggan. Secara rinci, pendapatan PLIN dari sewa naik 0,58 persen menjadi Rp351,58 miliar, dan dari kontrak dengan pelanggan naik 59,4 persen menjadi Rp430,29 miliar.
Adapun pendapatan sewa PLIN terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel. Pendapatan dari pusat perbelanjaan tercatat naik 11,82 persen menjadi Rp260,6 miliar, perkantoran turun 22,96 persen menjadi Rp86,75 miliar, dan hotel naik 9,36 persen menjadi Rp4,22 miliar.
Selanjutnya, PLIN mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp168,96 miliar menjadi Rp231,33 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor PLIN naik 22,24 persen menjadi Rp450,36 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, PLIN mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp282,42 miliar. Angka ini turun 25,46 persen dari Rp378,93 miliar.
Jumlah aset PLIN meningkat 0,82 persen dari Rp11,97 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp12,06 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 10,81 persen dari Rp1,17 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp1,3 triliun pada 30 September 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 18,63 persen dari Rp575,73 miliar menjadi Rp683,01 miliar.