Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Emiten Tambang Emas Grup Bakrie (BRMS) Berpotensi Raup US$50 juta 2023

Tambahan produksi emas emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) bakal membawa keuntungan dan mendongkrak pendapatan perseroan di 2023.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 06 Desember 2022  |  14:13 WIB
Emiten Tambang Emas Grup Bakrie (BRMS) Berpotensi Raup US$50 juta 2023
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Tambahan produksi emas emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) bakal membawa keuntungan dan mendongkrak pendapatan perseroan di 2023.

Tim Analis RHB Sekuritas Indonesia menyebutkan dengan adanya pengembangan pabrik emas baru di Palu, BRMS berpotensi meningkatkan produksi emas hingga 31.600 troy per ounce pada 2023 dari hanya sekitar 5.190 troy per ounce pada 2022.

"Hal ini berpotensi meningkatkan topline BRMS ke US$50 juta pada 2023 dari capaian tahun ini sekitar US$11 juta. Hal ini didasarkan pada perkiraan harga emas rata-rata di US$1.700 per ons," tulisnya dalam riset, dikutip Selasa (6/12/2022).

Sampai November 2022, BRMS masih mengoperasikan satu pabrik milik anak usahanya Citra Palu Minerals berkapasitas 500 ton per hari. Selain itu, satu pabrik berkapasitas 4.000 ton juga mulai beroperasi namun masih dalam masa uji coba dengan kapasitas 200 ton per hari.

Dari sisi biaya, Manajemen BRMS sendiri menyebut akan mempertahankan cash cost untuk segmen emas di kisaran US$900-US$1.100 per ons untuk menangkap marjin Ebitda sekitar 35 persen. 

Masa depan cerah BRMS juga didapat dari adanya rencana ekspansi dua pabrik emas tambahan di Gorontalo hang akan beroperasi mulai 2024 dengan kapasitas masing-masing 2.000 ton per hari. Tambahan kapasitas ini akan membuat produksi emas BRMS pada 2024 bisa mencapai 48.500 ons emas per tahun.

"Dengan beragam proyeksi positif pada bottom line perusahaan, yang akan dihasilkan dari operasional pabrik-pabrik barunya ke depan, kami yakin saham BRMS masih undervalue dibandingkan dengan saham emiten serupa lainnya," jelas Tim Analis RHB Sekuritas.

Pada perdagangan Selasa (6/12/2022) harga saham BRMS terpantau naik 0,56 persen ke Rp179 per saham. Harga saham BRMS berhasil tumbuh 54,31 persen sepanjang 2022 berjalan, dan tumbuh 83,59 persen dalam setahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Grup Bakrie bumi resources brms
Editor : Pandu Gumilar

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top