Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Anjlok ARB 6 Sesi Beruntun, Lebih Boncos Mana dengan BUKA?

Saham Gojek Tokopedia (GOTO) anjlok 6 sesi beruntun, mengikuti tren penurunan saham Bukalapak (BUKA).
Saham Gojek Tokopedia (GOTO) anjlok 6 sesi beruntun, mengikuti tren penurunan saham Bukalapak (BUKA). Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham Gojek Tokopedia (GOTO) anjlok 6 sesi beruntun, mengikuti tren penurunan saham Bukalapak (BUKA). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sepekan terkena auto rejection bawah (ARB) saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali membuka awal pekan ini dengan ARB pada Senin (5/12/2022). Saham GOTO pun anjlok 63,6 persen dari harga IPO.

Saham GOTO anjlok 6,82 persen atau 9 poin ke level 123. Anjloknya saham GOTO ini menggenapi pelemahan sahamnya sejak 21 November 2022 serta menjadi ARB hari keenam perdagangan berturut-turut. Kapitalisasi pasarnya anjlok ke level Rp145,68 triliun.

Pencatatan saham emiten teknologi GOTO ini disebut menjadi pencatatan saham teknologi terburuk di dunia pada tahun ini. Saham GOTO sudah turun 63,6 persen dari harga IPO Rp338 pada 11 April 2022.

Melansir Bloomberg, aksi jual saham setelah IPO GOTO menjadikan saham GOTO sebagai saham teknologi berkinerja terburuk di antara 11 perusahaan teknologi dan internet yang mengumpulkan dana IPO lebih dari US$500 juta dalam penawaran saham perdana tahun ini.

Bloomberg mencatat, startup penyedia layanan pengiriman makanan hingga teknologi finansial ini jatuh selama 10 sesi perdagangan berturut-turut, membuat sahamnya turun 61 persen sejak listing.

Penurunan saham GOTO baru-baru ini dipicu oleh kekhawatiran jika para pemodal seperti Alibaba Group Holding Ltd., dan SoftBank Group Corp., akan menjual saham ketika periode lock up berakhir minggu ini. Saham GOTO telah turun sebanyak yang diizinkan Bursa, atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB) setiap hari selama sepekan ini.

Menurut Bloomberg, beberapa perusahaan teknologi di dunia yang telah melakukan listing selama 18 bulan terakhir, seperti Zomato Ltd. di India dan SenseTime Group Inc. di Hong Kong, melihat saham mereka jatuh setelah investor awal diizinkan untuk menjual saham setelah penawaran umum perdana mereka.

Selain itu, saham pesaing GOTO, Grab Holdings Ltd., juga telah turun 65 persen sejak listing di New York, menyusul merger dengan perusahaan SPAC tahun lalu. Begitu juga saham teknologi lain dalam negeri seperti PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang turun 67 persen sejak debutnya di BEI pada Agustus 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper