Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan emiten jasa pengangkutan laut dan logistik, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) terdongkrak oleh pendapatan jasa penyewaan kapal (time charter) pada kuartal III/2022.
Jasa penyewaan kapal ini mendominasi hingga mencapai 82,85 persen dari total pendapatan per kuartal ketiga tahun ini.
Direktur Utama BSML, David Desanan Anan Winowod menjelaskan kenaikan pendapatan perusahaan ditopang oleh tiga segmen bisnis.
“Kondisi perekonomian yang membaik di tengah penanganan pandemi COVID-19 yang terus terkendali juga ikut mendorong pemulihan berbagai sektor bisnis di Tanah Air, termasuk jasa pengangkutan khususnya bisnis penyewaan kapal. Hal itu terlihat dari kinerja kami mencatatkan peningkatan pendapatan usaha dan laba yang naik signifikan di kuartal ketiga 2022,” katanya dalam Paparan Publik, di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Secara rinci, pendapatan time charter melesat 1.795 persen menjadi Rp177,47 miliar dalam 9 bulan hingga kuartal ketiga, dari periode yang sama tahun lalu Rp9,36 miliar. Sedangkan pendapatan freight charter naik 26 persen menjadi Rp 34,97 miliar dari sebelumnya Rp27,83 miliar.
Pendapatan bisnis management service menjadi Rp 403,75 juta, turun 95 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp8,40 miliar, sementara pendapatan bisnis trading melesat 381 persen menjadi Rp1,36 miliar dari sebelumnya Rp282,68 juta.
Kinerja keuangan BSML juga tercatat impresif dengan capaian laba bersih yakni Rp10,80 miliar, melesat 253 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp3,06 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bersih yang juga meroket hingga 367 persen menjadi Rp214,21 miliar hingga September 2022, dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp45,87 miliar. Sementara itu, laba usaha juga naik signifikan 137 persen menjadi Rp 18,94 miliar, dari September 2021 sebesar Rp 7,99 miliar.
Pencapaian laba bersih 9 bulan ini juga sudah mencapai 247 persen dari laba bersih sepanjang tahun 2021 yakni Rp4,38 miliar, sedangkan pendapatan usaha di kuartal ketiga ini juga sudah 350 persen di atas pencapaian pendapatan di 2021 yang tercatat senilai Rp61,16 miliar.