Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pengangkutan laut dan logistik, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (17/4/2024) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 3 miliar.
BSML juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai persetujuan aksi rights issue.
RUPS BSML memutuskan pembagian dividen Rp3 miliar. Perseroan akan mengalokasikan sisa laba bersih 2022 sebesar Rp 14,07 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.
Adapun, dividen yang akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per 25 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, BSML juga membagikan dividen yang disetujui dalam RUPST 22 Mei 2023. Saat itu, BSML membagikan dividen Rp3 miliar, setara dengan 18,71% dari saldo laba di 2022 sebesar Rp16,03 miliar.
Direktur Utama BSML David Desanan Anan Winowod mengatakan alokasi penggunaan laba bersih tahun 2023 sebagai dividen merupakan wujud komitmen perusahaan yang ingin memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Baca Juga
“Pembagian dividen tersebut sudah mempertimbangkan keuntungan atau saldo laba positif tahun fiskal dan kewajiban perusahaan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kondisi keuangan. Tingkat pertumbuhan bisnis ke depan juga menjadi pertimbangan dalam pembagian dividen,” katanya dalam siaran pers, Rabu (17/4/2024).
David menyampaikan BSML berhasil mencatatkan pencapaian yang positif pada tahun 2023, dimana laba bersih perseroan mencapai Rp17,07 miliar, meningkat sebesar 6,56% jika dibandingkan dengan tahun 2022 dengan laba Rp16,02 miliar. Meskipun pendapatan mengalami penyesuaian sebesar 8,57% di tahun 2023 menjadi Rp317,05 miliar dibandingkan tahun 2022 Rp346,76 miliar, BSML menunjukkan kemampuan adaptif dan efisiensi yang luar biasa.
Hal itu terbukti dengan kemampuan perseroan menurunkan beban pokok pendapatan hingga 11,50% menjadi Rp270,97 miliar pada 2023 dari Rp306,20 miliar pada 2022. Peningkatan laba bersih ini menunjukkan strategi perusahaan yang efektif dalam mengelola situasi ekonomi hingga berhasil menjaga profitabilitas.