Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catat Rata-rata Transaksi Harian Sepekan Rp17,52 Triliun, IHSG Justru Turun

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa meningkat 68,46 persen menjadi Rp17,52 triliun selama pekan ini, dari Rp10,40 triliun pada sepekan sebelumnya.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode sepekan, yakni 28 November hingga 2 Desember 2022, mayoritas ditutup positif.

Berdasarkan siaran pers BEI yang dikutip Mnggu (4/12/2022), BEI menyatakan peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi Bursa sebesar 75,18 persen menjadi 31,506 miliar saham dari 17,985 miliar saham pada penutupan pekan lalu

"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa meningkat 68,46 persen menjadi Rp17,52 triliun dari Rp10,40 triliun pada sepekan sebelumnya," kata P.H. Sekretaris Perusahaan PT BEI, Aulia Noviana Utami Putri.

Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 13,36 persen menjadi 1.205.337 transaksi selama sepekan dari 1.063.305 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami kenaikan 0,30 persen menjadi Rp9.512,96 triliun dari Rp9.484,63 triliun pada pekan sebelumnya.

Meski demikian, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 0,48 persen menjadi berapa pada level 7.019,639 dari 7.053,150 pada pekan sebelumnya.

Aulia menuturkan, investor asing pada Jumat (2/12/2022), mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,62 triliun. Sepanjang tahun 2022, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp78,73 triliun.

Sementara itu IHSG yang berada di zona merah tertekan oleh saham GOTO usai dibukanya penguncian atau lock up. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan sejak lock up dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh auto rejection bawah.

"Jika disimulasikan, per tanggal 28 November, bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen. Apabila GOTO turun 7 persen dalam satu hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam satu hari perdagangan bursa sebesar 4,89 persen x -7 persen = -0,34 persen," jelas Nyoman.

Sebagai informasi, saham GOTO jelang akhir pekan ini langsung mengalami ARB pada pembukaan perdagangan saham. Hingga pada penutupan perdagangan saham sesi II pada Jumat (2/12/12), saham GOTO terkoreksi 9 poin atau 6,38 persen ke posisi Rp132 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper