Bisnis.com, JAKARTA - Optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi. Sebelum mulai berinvestasi, financial trainer menyarankan ada baiknya untuk melakukan financial check-up terlebih dahulu.
CEO dan Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto menjelaskan financial check-up penting dilakukan agar bisa mencapai tujuan finansial lebih baik.
"Pencatatan keuangan, financial check-up ini akan membantu kita untuk tau ketika kita merasa boros, sebenarnya benar-benar boros atau tidak. Atau ketika merasa hemat, apakah benar-benar hemat. Angka yang berbicara kepada kita," kata Ligwina dalam Indo Premier Festifund 2022, Sabtu (3/12/2022).
Ligwina menjelaskan langkah demi langkah financial check-up yang ideal, agar arus kas keuangan benar-benar sehat. Menurutnya, penting untuk menyiapkan dokumen aset dan kewajiban, data keuangan, dan mengecek rasio keuangan untuk melakukan financial check-up.
Dia melanjutkan, financial check-up penting dilakukan untuk mengetahui jumlah kekayaan bersih, detail pengeluaran, membuat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial, evaluasi perubahan kondisi finansial, dan mengetahui kemampuan investasi.
Sayangnya, lanjut dia, kebanyakan orang masih terjebak dalam 3 masalah cashflow, mulai dari sulitnya menabung, cicilan utang terlalu besar hingga biaya lifestyle yang tinggi.
Baca Juga
"Supaya cashflow sehat maka penting untuk disiplin dalam menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi minimal 10 persen, pengeluaran gaya hidup maksimal 20 persen, cicilan utang maksimal 30 persen, dan pengeluaran biaya hidup dan sosial 40 persen," ujarnya.