Bisnis.com, JAKARTA — Setelah melalui tahun-tahun yang sulit degan mencatatkan kerugian akibat pandemi Covid-19, emiten pengelola Ancol dan Dufan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) berhasil bangkit dan berbalik laba sampai dengan kuartal III/2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, PJAA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp630,40 miliar sampai dengan kuartal III/2022, tumbuh 158 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp244,21 miliar.
Dari peningkatan pendapatan tersebut, Ebitda PJAA berbalik dari rugi Rp30,94 miliar menjadi positif Rp246,84 miliar. Adapun, Perseroan berhasil berbalik mencatat laba bersih sebesar Rp78,94 miliar, berbalik dari rugi Rp192,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Perusahaan berhasil meningkatkan kinerja perusahaan yang tercermin dari kenaikan jumlah pengunjung serta perbaikan pendapatan dan laba bersih yang membuat rasio keuangan perusahaan semakin baik," papar Direktur Utama PJAA Winarto, dalam paparan publik, Jumat (2/11/2022).
Jumlah pengunjung Ancol sampai dengan September 2022 tercatat mencapai 5,29 juta orang atau naik 148 persen dari tahun lalu hanya 2,13 juta orang.
Tahun depan, Winarto menyebutkan PJAA memiliki strategi untuk 2023 adalah meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan dengan melakukan kontrol yang ketat dan efektif serta efisien pada operational expenditure (opex) perseroan.
Baca Juga
Adapun alokasi capital expenditure (capex) pada 2023 adalah sekitar Rp251 miliar dan pendapatan pada 2023 ditargetkan menjadi Rp.1,1 triliun.
"Angka tersebut mendekati pendapatan kita sebelum covid-19," jelasnya.