Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia Grup Barito milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menyampaikan masih akan mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi pada tahun 2023.
Investor Relations Chandra Asri Harry Tamin menuturkan selama ini Chandra Asri selalu aktif di pasar dalam penerbitan obligasi rupiah.
"Kita sama-sama tahu kondisi sekarang dalam tren suku bunga meningkat, jadi deposito perbankan juga menyesuaikan BI 7DRRR yang sudah mulai naik dan itu berdampak ke pasar modal. Tapi, kami memastikan ingin selalu dekat ke pasar kalau ada peluang," kata Harry dalam paparan publik Chandra Asri, Rabu (30/11/2022).
Dia melanjutkan, jika ada peluang dan cocok dengan strategi internal Chandra Asri, maka emiten berkode saham TPIA ini akan kembali menerbitkan surat utang di 2023 sebanyak dua hingga tiga kali.
Menurutnya, Chandra Asri akan terus mempelajari situasi pasar. Dia melanjutkan, TPIA cukup optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 masih bisa lebih baik dibanding negara-negara lain, yang berarti masih terdapat peluang pertumbuhan bagi perseroan.
"Yang jelas kami punya PUB IV sampai Agustus 2024 dan kami sudah sukses menerbitkan Rp2 triliun. Masih ada Rp6 triliun yang kami bisa manfaatkan hingga Agustus 2024," ujarnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, tahun ini TPIA telah menerbitkan obligasi dengan perolehan dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun.
Obligasi yang diterbitkan TPIA ini terdiri dari tiga seri, yaitu obligasi seri A dengan jumlah yang ditawarkan Rp1,42 triliun, dengan tingkat bunga tetap 8 persen per tahun dengan tenor 5 tahun.
Lalu, seri B dengan jumlah Rp347 miliar dengan kupon tetap sebesar 8 ,6 persen, berjangka waktu 7 tahun. Kemudian obligasi seri C akan ditawarkan dengan jumlah pokok Rp226,55 miliar, dengan tingkat bunga tetap 9,3 persen dan bertenor 10 tahun.
"Dana bersih yang diperoleh dari hasil obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi, dan biaya operasional untuk kegiatan usaha," tulis manajemen Chandra Asri.