Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak (BUKA) Sepakati Pengunduran Diri Komisaris dari Grup Alibaba

Lu Zhang yang pernah menjadi sebagai Director Investment di Ant Group Co., Ltd., afiliasi Alibaba Group, mengundurkan diri dari Bukalapak.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Rabu (30/11/2022). Satu komisaris resmi mengundurkan diri.

Dalam RUPSLB tersebut, BUKA menyetujui satu-satunya mata acara rapat, yaitu pengunduran diri Lu Zhang sebagai Komisaris.

Dengan pengunduran diri tersebut, saat ini dewan komisaris BUKA terdiri dari Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Zannuba Arifah atau Yenny Wahid selaku Komisaris Independen, dan Adi Wardhana Sariaatmadja selaku Komisaris.

“Atas nama Bukalapak, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lu Zhang atas kontribusi dan masukan beliau sebagai Komisaris yang bernilai bagi perkembangan BUKA”, kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUKA Teddy Oetomo, Rabu (30/11/2022).

Lu Zhang sebelumnya diketahui pernah memegang jabatan sebagai Director Investment di Ant Group Co., Ltd., afiliasi Alibaba Group.

Adapun hingga akhir September 2022, BUKA mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 9 bulan 2022. Pendapatan Bukalapak pada sembilan bulan 2022 meningkat sebesar 92 persen dari sembilan bulan 2021 menjadi Rp2,58 triliun, dari Rp1,34 triliun.

Bukalapak membukukan laba operasional sebesar Rp3,5 triliun hingga kuartal III/2022, atau mengalami peningkatan sebesar 391 persen dari rugi operasional sebesar Rp1,21 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Manajemen menjelaskan laba operasional ini terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk. (BBHI). Oleh karena itu, BUKA juga mencatat laba bersih sebesar Rp3,61 triliun hingga kuartal III/2022, atau meningkat sebesar 421 persen dari rugi bersih sebesar Rp1,12 triliun secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper