Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melalui anak usahanya PT Adaro Baterai Indonesia (ABI), melakukan penambahan modal pada PT Adaro Indo Aluminium (AIA) senilai Rp1,5 triliun.
AIA merupakan perseroan terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ADMR secara langsung, sebanyak 1 saham, dan tidak langsung sebesar 99,99 persen melalui ABI.
Adapun, nilai penambahan modal sebesar Rp1,51 triliun atau setara dengan US$96,78 juta.
Selanjutnya, AIA akan melakukan penambahan modal kepada PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), suatu perseroan terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh ADMR, dengan nilai penambahan modal sebesar Rp1,57 triliun setara dengan US$100,77juta.
“Perseroan melakukan penambahan modal pada anak perusahaan sehubungan dengan kelanjutan restrukturisasi unit-unit bisnis untuk pengelompokkan anak-anak perusahaan sesuai klasifikasi jenis industri dan tujuan bisnisnya masing-masing,” jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR Heri Gunawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, transaksi ini juga akan mendukung kebutuhan pendanaan bagi pengembangan bisnis anak-anak perusahaan ADMR.
Baca Juga
Heri menjelaskan, transaksi ini akan berdampak positif terhadap struktur perusahaan, mendukung perkembangan kegiatan operasional anak perusahaan Perseroan, serta tidak akan ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Sebelumnya, Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menandatangani nota kesepahaman untuk menjamin pasokan aluminium yang stabil di tengah peningkatan permintaan terhadap aluminium untuk manufaktur otomotif.
Kerja sama ini juga dilakukan untuk membentuk suatu sistem yang komprehensif dan koperatif untuk produksi dan pasokan aluminium oleh ADMR melalui perusahaan anaknya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan disela-sela pertemuan B20 di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, oleh Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, Presiden Komisaris PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan ADMR menandai komitmen perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama netralisasi karbon.
“Aluminium di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan energi dipandang akan berdaya saing di masa depan,” ungkap Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur ADMR dalam keterangan pers, Senin (14/11/2022).
Aluminium hijau Indonesia juga digolongkan sebagai aluminium berkarbon rendah yang diproduksi menggunakan PLTA, yang merupakan sumber listrik ramah lingkungan, serta diharapkan akan menjadi pasokan aluminium yang memenuhi kebijakan netralisasi karbon HMC di tengah peningkatan permintaan aluminium di antara para produsen otomotif global.