Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement (INTP) Intip Cuan dari Proyek IKN

Indocement berpendapat katalis positif IKN menjadi salah satu faktor yang bisa membantu pertumbuhan industri semen pada 2023.
Indocement berpendapat katalis positif IKN menjadi salah satu faktor yang bisa membantu pertumbuhan industri semen pada 2023. /JIBI-Felix Jody Kinarwan
Indocement berpendapat katalis positif IKN menjadi salah satu faktor yang bisa membantu pertumbuhan industri semen pada 2023. /JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) bakal fokus pada efisiensi dan penerapan strategi pemasaran yang lebih menarik pada 2023. Perseroan juga melihat katalis positif permintaan semen dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos memperkirakan kondisi industri semen di tahun depan secara umum akan bertumbuh positif.

"Namun isu resesi global yang terjadi dapat menghambat pertumbuhan tersebut. Katalis positif IKN menjadi salah satu faktor yang bisa membantu pertumbuhan tersebut," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (29/11/2022).

Di sisi lain, perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung juga dapat memberikan dampak kondisi makro tetap tidak kondusif sehingga faktor ketidakpastian akan tetap ada.

Lebih jauh, emiten berkode INTP ini secara internal terus melakukan langkah langkah antisipasi seperti tetap melakukan cost efficiency di berbagai bidang menghadapi ketidakpastian tersebut.

"Kami meningkatkan pemakaian bahan bakar alternatif dan terus melakukan terobosan terobosan baik dari sisi kualitas produk maupun strategi strategi pemasaran yang atraktif," terangnya.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen domestik pada Oktober 2022 tercatat 5,46 juta ton, jumlah tersebut turun 16,7 persen dari periode yang sama tahun lalu yang dapat mencapai 6,55 juta ton. Dari total penjualan semen tersebut, pangsa pasar INTP tercatat 25,1 persen atau sebesar 1,37 juta ton.

Adapun, penjualan semen total pada 2022 diperkirakan lebih rendah antara 2 hingga 3 persen dari realisasi 2021 yang sebanyak 65,21 juta ton. Sedangkan, total kapasitas pada 2022 ini tercatat 119 juta ton per tahun, sehingga diperkirakan ada kelebihan suplai setara 56 juta ton per tahun.

Di sisi lain, dari segi kondisi pasar, permintaan nasional semen hingga September 2022 terkontraksi 3,6 persen. Dengan segmen retail yang berkontribusi 75 persen dari penjualan semen terkontraksi 8,8 persen menjadi 33,28 juta ton hingga kuartal III/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 36,52 juta ton.

Sementara itu, segmen proyek yang berkontribusi 25 persen tumbuh 14,9 persen menjadi 11,96 juta ton dari edisi yang sama tahun lalu 10,4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper