Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MINA Terbang Usai Suspensi Dibuka, Efek Akuisisi Suami Puan Maharani?

Saham MINA naik usai suspensi dibuka karena diakuisisi oleh suami Puan Maharani, yakni Hapsoro (Happy) Sukmonohadi.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) terpantau menguat 10 persen usai suspensi dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/11/2022). Kenaikan saham MINA yang belum lama ini diakuisisi oleh suami Puan Maharani, yakni Hapsoro (Happy) Sukmonohadi ini disinyalir akan adanya aksi korporasi.

Saham MINA terpantau menguat 10 persen atau naik 5 poin ke level 55. Sebanyak 36,34 juta saham MINA diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,99 triliun.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan menguatnya saham MINA pasca suspensi dibuka dipengaruhi oleh sentimen potensi aksi korporasi. Terlebih lagi, saham MINA diakuisisi oleh sosok Happy Hapsoro.

"Kenaikan harga saham MINA setelah dibukanya suspensi, lebih dipengaruhi dari sentimen adanya potensi aksi korporasi setelah aksi akuisisi yang dilakukan pihak Hapsoro tersebut," ujar Jono kepada Bisnis pada Senin (28/11/2022).

MINA sendiri mengalami peningkatan kinerja seiring meningkatnya jumlah wsatawan. Namun, Jono mengingatkan bahwa MINA masih mengalami rugi karena beban operasional yang besar. Jono juga mengatakan saat ini belum memiliki rekomendasi untuk MINA.

Laporan keuangan per 30 September 2022 menunjukkan MINA mengalami peningkatan pendapatan hingga 187 persen menjadi Rp6,16 miliar. Pada tahun 2021, MINA membukukan pendapatan Rp2,14 miliar.

Kemudian beban pokok pendapatan dari MINA tercatat meningkat dari Rp883,3 juta menjadi Rp2,01 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor MINA meningkat hingga 228 persen menjadi Rp4,14 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, MINA mencatatkan penurunan rugi 34,72 persen menjadi Rp2,51 miliar. Pada tahun 2021, rugi MINA mencapai Rp3,85 miliar.

Sementara itu, jumlah aset MINA menurun 3,17 persen dari Rp111,39 miliar di akhir tahun 2021 menjadi Rp107,85 miliar di akhir tahun 2021 menjadi Rp107,85 miliar pada kuartal III/2022. Di sisi lain jumlah liabilitas menurun 4,81 persen dari Rp6,89 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp6,56 miliar pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan bank akhir tahun terjadi peningkatan hingga 202 persen dari Rp360,24 juta menjadi Rp1,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper