Bisnis.com, JAKARTA - Sederet saham emiten terafiliasi Happy Hapsoro anjlok menyentuh auto rejection bawah (ARB) pada akhir perdagangan Jumat, (16/6/2023). Hal itu terjadi setelah terkuak keterlibatan salah satu perusahaan Happy Hapsoro di pusaran kasus korupsi BTS Kominfo, yakni PT Basis Utama Prima (BUP).
Beberapa emiten Happy Hapsoro yang ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan Jumat tersebut di antaranya yakni RAJA, MINA, PTRO, FORU, PSKT, dan CBRE.
Berdasarkan data RTI, saham emiten energi PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) terkoreksi 14,95 persen ke posisi Rp910 per saham. Saham RAJA telah ditransaksikan sebanyak 3.954 kali dengan volume 33,79 juta saham. Alhasil, nilai transaksi (turnover) saham RAJA milik Happy Hapsoro pada Jumat sebesar Rp31,97 miliar.
Menilik data Investing, sepanjang pekan ini atau periode 12-16 Juni 2023, saham RAJA anjlok 22,22 persen. Saham RAJA dibuka di level Rp1.170 per saham pada Senin, (12/6/2023), kemudian terus merosot hingga ditutup melemah di level Rp910 per saham pada Jumat, (16/6/2023).
Selanjutnya, emiten properti dan perhotelan PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) juga terpantau anjlok 10,71 persen ke level Rp50 per saham. Happy Hapsoro memiliki 45,71 persen saham MINA melalui PT Basis Utama Prima.
Saham emiten kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga terpantau merosot 4,36 persen ke level Rp3.730 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi, PT Sentosa Bersama Mitra, perusahaan milik Happy Hapsoro masuk sebagai pemegang saham baru PTRO dengan kepemilikan sebesar 27 persen per 31 Mei 2023.
Baca Juga
Kemudian, saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) juga mengalami koreksi 0,67 persen ke level Rp149 per saham. FORU ditransaksikan sebanyak 47 kali dengan volume 202,6 ribu saham, alhasil nilai transaksi hanya mencapai Rp30,25 juta.
Sementara itu, dua emiten Happy Hapsoro lainnya yakni PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) dan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) terpantau stagnan di level Rp50 per saham karena minim permintaan dari investor.
Salah satu pemicu anjloknya sederet emiten Happy Hapsoro pada akhir pekan disebabkan karena ketakutan investor akibat PT Basis Utama Prima (BUP) yang tersandung kasus korupsi BTS Kominfo yang melibatkan Johnny G. Plate. PT Basis Utama Prima ditengarai memiliki afiliasi dengan Happy Hapsoro.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki (YUS) sebagai tersangka kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) Kominfo Pada Kamis, (15/6/2023). Selanjutnya, Kejagung akan mendalami keterkaitan suami Puan Maharani, Happy Hapsoro dalam kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Berikut Beberapa Emiten Happy Hapsoro yang Sahamnya Lesu pada Jumat (16/6/2023):
-RAJA: Rp910 (-14,95%)
-MINA: Rp50 (-10,71%)
-PTRO: Rp3.730 (-4,36%)
-FORU: Rp149 (-0,67%)
-PSKT: Rp50 (stagnan)
-CBRE: Rp50 (stagnan)